Pameran Sepeda Kuno Di Bentara Budaya Yogyakarta
- Thursday, Apr 04 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 557
RRI-Jogja News/L-09, Pameran lukisan, patung dan Sepeda Onthel bertajuk “Simplex Nganggo Berko” berlangsung di Bentara Budaya Jl. Suroto No.2 Kotabaru Yogyakarta hingga 13 April 2013.
Ketua Bentara Budaya Yogyakarta Hermanu menjelaskan, tema pameran tersebut merupakan cuplikan bait dari Gending Dolanan Anak berjudul “Kring Kring” karya Empu Gending dari Yogyakarta, Raden Cajetanus Hardjasoebrata (1905-1986).
Sepuluh sepeda merek Simplex koleksi beberapa kolektor di Jogja dan Magelang dipinjam pihak penyelenggara selama pameran berlangsung, dimana moda transportasi kuno tersebut kini menjadi benda antik karena langka dan sangat mahal harganya.
Seniman lukis dan patung yang terlibat diantaranya, Melodia, Susilo Budi Purwanto, Slamet Riadi, Wilman S dan fotografer Dwi Oblo serta Arif Sukardono.
Dihadirkannya sepeda kayuh ke ruang pamer menarik banyak komunitas penggiat sepeda di Yogyakarta, salah satunya Towil dari Komunitas Pesepeda “Pojok” yang kepada RRI mengungkapkan rasa sukanya atas digelarnya pameran itu.
Sepeda-sepeda “Onthel” beragam merek Simplex semisal Simplex Neo, Simplex Cycloid, dan Simplex Pastur yang dipamerkan semuanya dilengkapi dengan Lampu Berko dengan bentuk ada yang Berko Contong dan Berko Bulat.
Sepeda Simplex pertamakalinya diproduksi pada tahun 1887 di Utrecht yang kemudian berpindah lokasi di Amsterdam, Belanda di tahun 1896. Hingga tahun 1955 produksinya mencapai satu juta unit tersebar ke seluruh dunia dan di tahun 1968 diambil alih oleh Gazelle dan mereknyapun berubah menjadi Sepeda Gazelle.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.