You are now being logged in using your Facebook credentials

Busana Wanita Nasional Indonesia Hilang Gaungnya

RRI-Jogja News/L-09, Slamet Sukabul, disainer Jogja kelahiran 13 Maret 1936, yang berkiprah di era 70-an, memberikan pandangan-pandangannya berkaitan digelarnya Jogja Fashion Week di Gedung JEC Yogyakarta 3-7 Juli 2013.

Waktu itu secara intens dikampanyekan adanya Busana Nasional Indonesia yang bermula dari Lokakarya di tahun 1978 di Jakarta yang diikuti seluruh 28 Propinsi di Tanah Air (pada waktu itu), dan didapatkan bahwa busana Kebaya Panjang ditetapkan sebagai Busana Penutup Atas Wanita Indonesia dan Kain Panjang yang di Wiru sebagai Busana Penutup Bawah Wanita Indonesia.

Model Busana Nasional Indonesia dikenakan oleh Ibu Kepala Negara RI, Ibu Tien Soeharto disetiap acara resmi nasional maupun internasional. Namun seiring dengan gelora reformasi yang tak terkendali, semua itu lenyap tergilas, busana kebanggaan bangsa sudah terkaburkan, dan menurut pengamatan Slamet Sukabul, semua kebaya yang muncul disetiap peragaan busana merupakan kebaya yang sudah dimodifikasi.

Dikatakan, ada empat kriteria yang ditentukan pihak tim perumus untuk menjadi Busana Nasional Indonesia, yaitu tidak mencerminkan kedaerahan, bisa dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, mudah didapat-perawatan mudah-dengan harga terjangkau, dan tidak lepas dari unsur etika dan estetika.

Kelengkapan lain berupa alas kaki bisa selop ataupun high-hill, make-up disesuaikan dengan bentuk wajah, dan sanggul (hair-do) dipilih Ukel Konde yakni Ukel Jawa dengan tiga Tusuk.

Slamet Sukabul yang kini mengajar di bidang Anatomi Fisiologi Kulit dan Rambut di AKK Yogyakarta, pernah menjadi bagian dari Tim pada Kementerian Dalam Negeri yang bertugas membekali para isteri diplomat aupun pejabat tinggi tentang tata cara berbusana nasional Bangsa Indonesia secara baik dan benar sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

Disainer senior tersebut dirumahnya di Jl. Anggrek No. 8 Baciro Yogyakarta membuka LKP Kecantikan Kulit Rambut dan Busana bernama “Pangudi Saliro”

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

PKK Wajib Sukseskan Pemilu 2014 RRI-Jogja News/L-03, "PKK merupakan gerakan pemberdayaan kaum perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga sifatnya independen dalam mengemban program-program pokok PKK melalui 4 kelompok kerja," kata Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Hj.Trikirana Muslidatun Haryadi…

Seni dan Budaya

Grup Musik Indie Jogja Summer In Vienna (SIV) Luncurkan E.P. "Shallow Lagoon Holidays" RRI-Jogja News/L-09, "Liburan di pinggir laguna yang dangkal, berbaring di pasir seharian atau bermain air tanpa takut tenggelam. Tebing-tebing dan hutan di sekeliling danau air asin itu melindungimu dari dunia luar: laut yang ganas dan kota yang menyebalkan. Hanya dikelilingi teman-teman…

Hukum

Korupsi Sektor Migas RRI-Jogja News/L-10, Kamis siang (6/3/2014) berlangsung seminar di Fakultas Hukum UGM tentang upaya memberantas korupsi di sektor minyak dan gas. Para pembicara menyarankan agar proses sidang kasus suap dengan tersangka Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini dijadikan pintu masuk untuk mengusut…

Teknologi

Indigo Incubator 2014 Roadshow Jogja Menjaring Start-Up Baru RRI-Jogja News/L-09, Program Indigo Incubator kembali digelar dengan tema “Building Strong Digitalpreneur”, suatu program CSR (Corporate Social Responsibility) Telkom dengan menggelar Roadshow dalam rangka menjaring startup dan digital entrepreneur potensial. Setelah di Bandung,…