16 Perupa Perempuan Pameran Di Via-Via Cafe
- Sunday, Dec 16 2012
- Written by Antok Wesman
- Hits: 332
RRI-Jogja News/L-09, Enam belas perupa perempuan Indonesia secara bersama-sama menggelar pameran bertajuk "Mommy Dearest" di ViaVia Cafe&Alternative Art Space Jl. Prawirotaman 30 Yogyakarta.
Mereka adalah Agustina Tri Wahyuningsih, Bunga Jeruk, Caroline Rika, Dyan Anggraini, Jenny Vi Mei, Laksmi Shitarresmi, Lenny Ratnasari, Maria Indria Sari, Mella Jaarsma, Mie Cornoedus, Nadiah Bamadhaj, Restu Ratnaningtyas, Rita Dharani, Theresia Agustina Sitompul, Titarubi dan Wahyu ’adin’ Wiedyardini.
Dalam tulisan berjudul “Para Ibu Sebagai Kreator”, Farah Wardani mengungkapkan bahwa Infrastruktur dunia seni dan budaya di Jogja selama ini yang selalu didominasi oleh para laki-laki di barisan depan sebagai pelaku atau si aktor utama, dengan dukungan di belakangnya di berbagai wilayah, mulai dari manajerial, akademis mau pun operasional, yang entah kebetulan atau tidak hampir semua di wilayah itu yang memegang posisinya adalah perempuan.
Analoginya ibarat sebuah keluarga besar yang dengan para perempuan yang memegang peran ‘Ibu’ di dalamnya. ‘Ibu’ dalam berbagai artian, bisa Ibu yang menaungi dan mengemong, Ibu yang mengatur segalanya, Ibu yang cerewet, Ibu yang merapikan segala hal yang berantakan, dan lain-lain.
Secara kaum perempuan kebanyakan sudah memiliki naluri ‘Ibu’ ini (entah apakah memang sudah menjadi ibu dalam arti memiliki anak atau tidak), maka pengambilan peran ini pun biasanya sudah terjadi dan dijalankan secara natural. Mungkin yang paling berat adalah ketika peran Ibu ini digabungkan juga dengan peran Inisiator, sang penggagas.
Konstruksi sosial di negeri ini terbiasa melihat ‘Sang Ibu’ sebagai posisi support atau pendukung itu tadi, bukan si penggagas atau pencetus ide/pemikiran yang masih diakui sebagai wilayah ‘Sang Ayah’ atau kaum laki-laki. Laki-laki selama ini juga mencari pengakuan dari Laki-Laki lain. Dan Perempuan selama ini juga kebanyakan terseret dalam tendensi maskulin tersebut, mencari pengakuan dari Laki-Laki, menurut kriteria atau mata para Laki-Laki.
Pameran ini mencoba melihat peran Ibu sebagai Ibu dalam arti sebenarnya, juga Ibu dalam artian kreator, penggagas, dan seniman, tanpa menghilangkan karakter keperempuanan atau femininitas yang sejatinya hadir dalam diri para pengkarya. Pameran yang pembukaannya dimeriahkan dengan penampilan Deni Puppy & Friends berlangsung hingga 8 Januari 2013.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.