"Mata Tertutup" Garin Nugroho
- Friday, Sep 23 2011
- Written by Antok Wesman
- Hits: 543
RRI-Jogja News, "Kekerasan dan fundamentalisme merupakan persoalan semua agama. Kegagalan modernitas untuk menjawab kebutuhan pencarian jati diri manusia sering berujung dengan kemunculan generasi muda yang anti perbedaan, selalu dibayangi rasa keterancaman.
Tidak hadirnya budaya pendidikan kewargaan yang mengakomodasi ruang-ruang dialog kritis dalam institusi publik merupakan akar masalah fundamentalisme" hal itu dikemukakan Fajar Riza Ul Haq, Eksekutif Direktur Maarif Institute, disela-sela persiapan syuting film "mata Tertutup" di rumah kediaman Garin Nugroho di Jayengprawiran Pakualaman Yogyakarta.
Menuru\tnya, "Selama ini pemahaman agama selalu menjadi justifikasi tindakan yang justru menodai karakter agama sebagai mata air kasih dan perdamaian."
Dalam konteks inilah, Maarif Institute memprakarsai "Program Advokasi Pendidikan Kewargaan Untuk Memperkuat Karakter Anak Bangsa" bekerjasama dengan Yayasan Sains Estetika Teknologi -SET Jakarta dengan memproduksi film cerita berjudul "Mata Tertutup".
Film tersebut mengangkat kisah nyata dari lembaran memilukan dalam cerita negeri ini. Perpaduan ketidak-harmonisan keluarga, kesulitan ekonomi, kefrustasian sosial-politik, dan piciknya pandangan, merupakan pemicu yang siap meledak sewaktu-waktu.
Film yang mengambil setting di Yogyakarta tersebut disutradrai Garin Nugroho dan diperkuat oleh pemain watak Jajang C. Noer.