You are now being logged in using your Facebook credentials

"Pangripto Gendhing" Menjadikan Gamelan Berevolusi

RRI-Jogja News/L-09, Komposer muda Sudaryanto SSn tampil mengawali Gelar Karawitan Orkestra yang diprakarsai oleh Taman Budaya Yogyakarta di Gedung Konser TBY, menampilkan gendhing berjudul “Yen Ing Tawang Ana Lintang” karya Anjarany Asmara, dengan aransemen baru yang penuh dengan imajinasi.

Penyaji kedua Kelik Parjiyo SSn bersama kelompok pengrawitnya mengaransir gendhing berjudul “Gugur Gunung” karya Ki Cokro Wasitodipuro dengan sentuhan Rap diselingi dialog ringan.

Sementara itu, Welly Hendratmoko SSN yang menggarap gendhing berjudul “Gundul-Gundul Pacul” karya Ki Harjo Subroto, mengingatkan kembali ke masa kanak-kanak yang penuh dengan suka dan keceriaan yang dia gambarkan dalam nada-nada gembira.

Sedangkan Muchlas Hidayat SSN menampilkan kreasinya atas gendhing berjudul “Semar Mantu” karya NN dari Kraton Ngayaogyakarta Hadiningrat, dalam suasana anak muda. Pengrawit prianyapun dengan model rambut jambul ala tokoh punakawan Semar, melantunkan tembang dengan nada tinggi, selaras dengan kuatnya semangat anak-anak muda.

Sebagai penutup acara, Komposer ke lima Danang Rajiv Setiyadi SSN memainkan gendhing karya Ki Narto Sabdo berjudul “Tatanya” atau “Paman Ngguyang Jaran”.

Menurut Djaduk Ferianto selaku narasumber sekaligus pendamping ke lima komposer muda tersebut, bersama-sama dengan Purwanto dan Sukoco,  Gelar Karawitan Orkestra dengan mengaransir gendhing-gendhing karya para Maestro Gendhing yakni Ki Cokro Wasitodipuro, Ki Hardjo Subroto, Ki Narto Sabdo dan Anjarany Asmara, oleh para Komposer muda menunjukkan bahwa Gamelan tetap terus berevolusi.

“Gamelan yang kini telah menjadi milik masyarakat dunia meski berasal dari Indonesia, menuntut kepada para “Pangripto Gendhing” atau Komposer Gendhing untuk terus berkreasi”, imbuh Djaduk lebih lanjut.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Jangan Terjebak Popularitas RRI-Jogja News/L-12, Memilih pemimpin berkualitas dalam Pemilu 2014, tidak harus berdasarkan ukuran popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik, Irman Putra Sidin, dalam seminar nasional peran partisipasi pemilih pemula di Yogyakarta, beberapa waktu…

Seni dan Budaya

Kereta-Kereta Pusaka Kraton Yogyakarta RRI-Jogja News/L-09, Salah satu ciri khas dari pernikahan Kraton Yogya adalah adanya iring-iringan kereta kuda yang akan membawa rombongan pengantin dari Kraton menuju Kepatihan untuk resepsi. Iring-iringan kereta kuda menjadi salah satu ciri khas upacara pernikahan Kraton Yogya. Acara itu…

Hukum

Pemuda Kecewa Koruptor RRI-Jogja News/L-03, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UGM, Yanuar Riski menyatakan kekecewaannya terhadap para koruptor, terlebih pemimpin yang korupsi seperti di Mahkamah Konsitusi. Dengan nada prihatin, ia berpendapat saatnya generasi muda memimpin bangsa, karena diyakini banyak pemuda…

Teknologi

Krisis Energi RRI-Jogja News/P-02, Dewan Energi Nasional (DEN) RI mendesak Pemerintah untuk mendorong pemanfaatan Bahan Bakar Gas dan Batubara untuk menggantikan BBM. Pasalnya cadangan minyak yang terus menurun dan ditambah kondisi saat ini Indonesia telah menjadi negara net importir minyak sejak tahun…