"Portabel" Lima Perupa Muda Di BBY
- Sunday, Nov 18 2012
- Written by Antok Wesman
- Hits: 130
RRI-Jogja News/L-09, Portable secara harfiah menururt kamus bahasa Inggris berarti mudah dibawa-bawa. Istilah portable dalam wilayah domestik Indonesia, popular ketika diluncurkan atau dipasarkannya produk-produk teknologi audio dan video player dalam bentuknya yang lebih kecil, lebih tipis, lebih praktis dan lebih mudah untuk dibawa-bawa.
Portable CD atau VCD player merupakan salah satu produk awal yang menjadi contohnya , disusul dengan kemunculan portable DVD player, dan format-format lain yang lebih mutakhir. Hingga saat ini marak sekali berbagai produk yang menawarkan hal serupa, walaupun dengan istilahnya yang lain.
Salah satunya yang cukup popular adalah istilah slim atau ramping, dan euphoria ini walaupun lebih tampak melanda dunia industry dan hiburan, bisa dikatakan telah melanda berbagai realitas kehidupan, misalnya realitas bahwa kebijakan bangsa Indonesia masih mudah dibawa-bawa oleh kebijaan bangsa lain, atau fakta bahwa kaum remaja, mudah dibawa-bawa oleh arus trend.
Hal tersebut dikemukakan oleh lima perupa muda Yogyakarta yakni, Putra Eko Prasetyo, Suparman, Alamsyah Muhammad, Ronal Efendi dan Aji Yudalaga yang saat ini (13-21/11/12) menggelar karya-karya mereka dalam tajuk “Portable” di Bentara Budaya Yogyakarta Jl. Suroto No.2 Kotabaru.
Kepada RRI-Jogja Eko Prasetyo mengungkapkan opini kelima perupa bersepakat untuk memakai atau meminjam istilah portable sebagai tema dalam pameran di BBY.
Euphoria dan dan opini tersebut disepakati dan diketengahkan sebagai bingkai atau pemicu kelima perupa untuk membaca, melihat-lihat, membayangkan, membandingkan sampai membuat kembali fenomena, teks, fakta hingga obyek atau benda atau materi apa saja yang tergolong lebih portable. Hal-hal yang mereka temukan ditampilkan melalui karya seni rupa dengan visi yang dipegang teguh oleh masing-masing perupa dapat tergambarkan dalam pameran tersebut.
Menurut Barahasti penulis katalog pameran, portable sesuatu yang bermakna, mudah dibawa, dapat diangkut atau sesuatu yang dibayangkan sangat sederhana, ringkas dan efisien. Sesuatu yang membuat hidup lebih mudah.
Istilah Portable menjadi favorit kelima perupa muda Jogja tersebut untuk mengemas ide pameran, sebuah pertanda adanya khayalan-khayalan dengan perwujudan instan, yang merupakan sebuah proses perjalanan menghadapi dunia nyata yang semakin bisa dilipat.
Menururtnya portable menurut bahasa karya, bisa diistilahkan dengan hanya ingin bersenang-senang bersama dalam karya tanpa beban. Atau hanya ingin memperlihatkan karya dengan ringan dan bisa dimengerti lapisan masyarakat manapun atau mereka sedang bersekongkol memanipulasi tanda-tanda karena mereka telah sadar bahwa kini akhalayak tidak lagi pasif menikmati estetika belaka, namun sudah cukup lihai membaca pesan-pesan lewat karya seni rupa.
Pesan-pesan lewat karya seni rupa telah menjadi semacam teknologi yang lebih mudah dijadikan perantara sindiran, lebih mudah dimengerti, bahkan oleh manusia yang tak mengenal huruf sekalipun. Yang tentu saja pesan-pesan itu portable, terus berpindah, kadangpun berubah persepsi.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.