You are now being logged in using your Facebook credentials

Fombi Luncurkan Album Kompilasi Musik Tradisi Baru

RRI-Jogja News, Masyarakat luas khususnya para pemerhati musik tradisi mendapat kesempatan untuk menilai langsung kreasi anak-anak muda di Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Musik Tembi -FOMBI, yang meluncurkan album Kompilasi bertajuk Musik Tradisi baru 2011, pada Jum’at malam (20/1) pukul 20.30 di Rumah Budaya Tembi Jl. Parangtritis Km 8,4 Desa Timbulharjo, Kecamataan Sewon, Bantul.  

Eksekutif  Produser  N. Nuranto kepada wartawan menjelaskan, “Album ini merupakan kompilasi hasil Festival Musik Tembi selama 2011 yang digelar Fombi dengan tujuan untuk mengingatkan kembali generasi muda kepada jati diri bangsa, melalui wadah berkreasi bagi musisi muda di Tanah Air sehingga tercipta karya musik Indonesia yang baru dan sesuai dengan perkembangan zaman, membangkitkan kreativitas dalam kebebasan bermusik dan menciptakan musik genre apapun menggunakan instrumen musik tradisi, kemudian mempertunjukkan dan memperdengarkan kembali ke khalayak luas.”

Seleksi dilakukan oleh pengamat musik dari beragam profesi seperti, Rahayu Supanggah, Remy Sutansyah, Oni Krisnerwinto dan Lono Simatupang. Dari hasil seleksi dipilih delapan terbaik yang dipentaskan dan direkam untuk dibuatkan album kompilasi dengan proses rekaman di studio Kua Etnika Yogyakarta atas dampingan Djaduk Ferianto, Oni Krisnerwinto, Memet Chairul Slamet serta Uyung Mahagenta.

Ke-delapan kelompok musisi terbaik dari 16 entris yakni, Soul of Etania, Sobaya, Nadidada, Luca & Friends, Orang Palu, Pajumonca, Akar Liar, dan Christanto Hadijaya Admaja.

“Kami menampilkan nyanyian Suku Kaili Ledo dari Palu, Sulawesi Tengah berjudul Ketergantungan (durasi 4:30) dengan mengusung Kecapi (alat petik dua senar) dan Lalove (alat tiup serupa seruling panjang) dipadu bass elektrik dan synthesizer,” ungkap Fahmy Arsyad Said selaku koordinator grup Orang Palu kepada RRI-Jogja.

Sementara Gading Suryatmaja dari Soul of Etania mengungkapkan kelompoknya mengusung judul Pulang (durasi 8:00), adapun Kelompok Akar Liar menampilkan judul Galaherang (durasi 4:44), gambaran gelanggang sejarah rimba khatulistiwa yang digerus modernitas tanah leluhur dan mencoba untuk bangkit kembali.

Nadidada mengangkat judul Part One (durasi 13:49), Luca & Friends dengan judul Siang Malam Siang (durasi 11:26), Pajumonca dengan lagunya Bela Leha (durasi 3:24), Sobaya menampilkan lagu berjudul Bendalah Jasad (durasi 7:44), sedangkan Christanto Hadijaya Admaja menampilkan judul Purnama (durasi 11:44).

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Golput Bisa Jadi Pilihan RRI-Jogja News/L-03, Cepat atau lambat Pemerintah segera menaikan harga BBM, karena dalam Rapat Paripurna kemarin (17/06/2013), legislative telah menyetujui APBN perubahan yang didalamnya adalah anggaran perlindungan sosial sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. PIL Pahit harus ditelan,…

Seni dan Budaya

Pesta Malam Festival Kesenian Yogyakarta 2013   RRI-Jogja News/L-09, Festival Kesenian Yogyakarta yang dipusatkan di Plaza Ngasem dimeriahkan dengan pesta digital di malam hari dengan tampilan beragam kesenian tradisional digabungkan dengan teknologi multimedia disebut dengan TRADIGITAL. Kirab Seni mengawali perhelatan tersebut…

Hukum

Kuasa Hukum Purdi E.Chandra Menilai Adanya Kejanggalan Yang Menimpa Kliennya RRI-Jogja News/L-09, Berkaitan dengan pemberitaan baru-baru ini di beberapa media massa, tentang Pengadilan Niaga Jakarta yang telah menetapkan putusan pailit terhadap Purdi E. Chandra, maka Manajemen PT Primagama Bimbingan Belajar yang dalam hal ini bertindak sebagai perseroan yang…

Teknologi

Pemerintah Dinilai Kurang Perhatikan Wayang RRI-Jogja News/L-06, Sentuhan teknologi akan membuat wayang disenangi Generasi Muda. Wayang selama ini dinilai sebagai tradisi kuno sehingga peminatnya terbatas pada kalangan tertentu. Demikian terungkap dalam Seminar Wayang dan Generasi Muda berlangsung di Pusat Kebudayaan Kusnadi…