Malam Sastra SPS Edisi ke-75 Di TBY
- Wednesday, Dec 28 2011
- Written by Antok Wesman
- Hits: 475
RRI-Jogja News, Tujuh penyair dari berbagai daerah turut menyemarakkan Malam Sastra yang berlangsung di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta Selasa (27/12), dengan persembahan khusus Peluncuran Elektronic Book (e-book) Antologi Puisi berjudul “Jalan Pulang” karya Chocro Trilaksono.
Malam Sastra yang digelar oleh Studio Pertunjukan Sastra –SPS bekerjasama dengan Unit Studi Sastra dan Teater Universitas Negeri Yogyakarta –Unstrat serta Simetris Multi media dan TBY, menghadirkan kelompok musisi yang melantunkan lagu dengan syair dari puisi-puisi Chocro Trilaksono.
Salah satu musikalisasi puisi berjudul Jalan Pulang; Setetes Luka Yang Mengalir; Ku Hirup Sejuknya; Di Ufuk Cakrawala Awan Berarak; Mengmbang Kepak; Smaradhana Menyisir Wuwungan; Malam Kian Terbenam; Angkup Nangka Nglangut Nembang; Menembus Kesunyian Mengisi Kegelapan; Sang Pengembara Tertatih-tatih; Meniti Jalan Pulang.
Chocro Trilaksono (53 tahun) yang lahir dan dibesarkan di Solo kemudian melanjutkan pendidikan di Yogyakarta, pernah mewarnai blantika sastra di tahun 80-an. Antologi Pengembaraan tahun 1982 pernah ditampilkan di Karta Pustaka Yogyakarta atas dukungan Romo Dick Hartoko, kemudian di tahun 1986 Chocro meluncurkan Antologi Putat Suatu Malam, di tahun 1988 dirinya hijrah ke Jakarta dan pada tahun 1992 dia memutuskan untuk berhenti berkesenian.
Namun ketika menginjak usia 50 tahun Chocro berjanji akan kembali ke Jogja dan di penghujung 2011 dia memenuhi janjinya dengan tampil melukis diiringi pembacaan puisi-puisi karyanya oleh para sastrawan dalam Malam Sastra SPS Edisi Ke-75 di Taman Budaya Yogyakarta tersebut.
“Ketika saya memutuskan untuk berhenti berkesenian sebenarnya saya sangat rindu untuk pulang ke rumah kesenian Jogja, kerinduan saya begitu menyeruak, saya benar-benar ingin pulang, namun jalan pulang itu sangat sulit saya temukan, saya kehilangan peta, saya kehilangan alur, saya kehilangan tanda” ungkapnya kepada RRI-Jogja.co.id menjelang pentas berlangsung.
Lebih lanjut dikatakan, “facebook, siapa yang tidak mengenal jejaring sosial ini, dan ternyata facebook telah membuka jalan bagi saya untuk pulang, lewat facebook saya menemukan teman-teman lama dan tekad kembali untuk pulang semakin menggebu-gebu, saya akhirnya ketemu Purwadmadi yang mengenalkan saya dengan SPS pimpinan Hari Leo, saya juga bertemu Kusumo Prabowo dan teman-teman Unstrat lewat facebook.
Mulai tahun 1992, saya menggoreskan baik-bait puisi sampai 2011 menggunakan gagrag media (istilah Purwadmadi untuk facebook) berupa buku elektronik”.
Untuk Antologi Jalan Pulang, Chocro menulis kegelisahan yang dia hadapi, kerinduan pada jalan-jalan di Jogja yang pernah dia lalui, kepak angin dan kicau daunan yang telah menuntunnya menuju jalan untuk pulang. “Jogja adalah sebuah kota yang selalu menjadi rumah bagi kreativitas” imbuhnya. “Dunia sastra di Jogja akhir-akhir ini mulai ramai lagi” menurut Chocro.
Berawal dari sebuah buku harian yang berisi konsep-konsep sebelum Chocro melukis dan tanpa sengaja, catatan buku harian itu dibaca oleh sahabatnya Budi Nugroho dan Marjuddin Suaeb, sehingga Chocro baru mengerti kalau konsep lukisan di buku harian nya bernama puisi dan sejak itu dia mulai menyukai sastra.
Penyair yang tampil yakni, Khairul Fuadi dari Jogja, Ira (Meinur Diana Irawati) dari Banjarnegara, Imam Budi Santosa, Arif Rahmanto dari Jogja, Eko Sajarwo dari Kebumen, Budi Nugroho, dan Wahyu Bowo Saputro. Sedangkan musikali puisi dibawakan oleh Kusumo Prabowo, Dodo (Dobrak Tirani Tegak Nurani), Dwi Ruwiyanto dan Uci Miow Ci. Adapun Acapela Puisi dibawakan oleh Suci Ragil.
Album Antologi Puisi dalam format e-book karya Chocro berisi 40 puisi yang menurutnya sebagai upaya merespon teknologi guna mempermudah siapapun untuk memahami sastra, khususnya para pendidik, sehingga dunia sastra semakin membumi, yang pada Malam Sastra SPS Edisi ke-75 di TBY tersebut dijual dengan harga 10-ribu Rupiah.
