You are now being logged in using your Facebook credentials

Film Keluarga "Hafalan Shalat Delisa"

RRI-Jogja News, Delisa yang diperankan oleh artis cilik Chantiq Schagerl (8 tahun) seorang gadis kecil kebanyakan yang periang, menetap di Lhok Nga suatu desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman yang diperankan oleh Reza Rahadian.

Ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi diperankan oleh Nirina Zubir, serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah diperankan oleh Ghina Salsabila, dan si kembar Aisyah yang diperankan oleh Reska Tania Apriadi dan Zahra diperankan oleh Riska Tania Apriadi.

Pada tanggal 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara.

Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa.

Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana. Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya.

Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.

Cerita singkat mengenai film berjudul Hafalan Shalat Delisa garapan sutradara Sony Gaokasak mengangkat kisah dari novel terlaris dengan judul yang sama karya Tere Liye, kini film tersebut tayang serentak di kota-kota Besar di Indonesia di musim liburan Pergantian Tahun Baru 2012.

Hafalan Shalat Delisa merupakan film drama yang menggugah nurani kemanusiaan disajikan untuk segala umur. Meski Chantiq Schagerl yang memerankan Delisa bukan beragama Islam, tetapi dia mampu menunjukkan kemampuannya menghafal ayat-ayat suci Al Qur’an secara benar dan melalui aktingnya orang tidak akan percaya kalau dia bukan seorang Muslimat, Delisa sangat Muslim.

Banyak orang penasaran dengan film tersebut semisal Fitriana, mahasiswa Jurusan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta yang ditemui di Plaza Ambarrukmo Selasa Siang (27/12) menjelang pertunjukan berlangsung mengungkapkan rasa penasarannya dengan film tersebut. “Saya belum membaca novelnya, tetapi ingin nonton filmnya dahulu” katanya singkat kepada RRI-Jogja.

Demikian halnya dengan Iyut atau Asiyah, mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, merasa tidak akan kecewa dengan film yang akan ditontonnya jika tidak sebagus novel yang telah dia baca, sedangkan Ririn yang dari Sosiologi UGM yakin film Hafalan Shalat Delisa yang akan dia saksikan dijamin bagus seperti novelnya yang begitu menggugah emosi pembaca, “Novelnya bagus membuat air mata mengalir terus” ungkapnya lirih.

Dalam acara meet n greet di Tamansari foodcourt Plaza Ambarrukmo Selasa Siang (27/12), Nirina Zubir yang tengah mengandung anak keduanya berkomentar, “Film ini banyak mengandung kebaikan terutama bagi anak-anak, ada ke ikhlasan, ada penyemangat sebagai solusi suatu permasalahan yang ada, ini bukan film agama meskipun mainnya di Aceh, dan film ini hadir tanpa kekerasan, tidak ada adegan yang tak senonoh, sehingga layak disaksikan bersama-sama oleh segenap anggota keluarga”.

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Sekber Dukung Pernyataan PA IX RRI-Jogja News/L-12, Sekber Keistimewaan mendukung pernyataan sikap Pakualam ke 9, menyikapi konflik internal di Kadipaten Puropakualaman, yang dibacakan dalam agenda pisowanan di Bangsal Sewatama Puro Pakualaman hari ini. Ketua Sekber Keistimewaan Widihasto Wasana Putra berharap dengan…

Seni dan Budaya

"Rumah Di Seribu Ombak" Tayang Serentak   RRI-Jogja News/L-09, Berawal dari persahabatan Samihi dan Wayan Manik, meski keduanya berbeda agama, namun keduanya mempunyai rasa takut yang sama, yang membuat keduanya bertekad bersama-sama keluar dari trauma yang menghantui mereka. Samihi takut kepada air, takut kepada laut karena…

Hukum

DPR Tolak Tender Digital RRI-Jogja News/L-12, DPR menolak pembahasan proyek tender digital dengan Pemerintah, hingga Rancangan Undang-Undang Penyiaran yang baru selesai dibahas.Anggota Komisi Satu DPR ROY SURYO mengatakan, pembahasan proyek tender digital dinilai bertentangan dengan Undang-Undang nomor 32 tahun…

Teknologi

Layanan Data Solution Di Jogjatronik RRI-Jogja News/L-09, Era perkembangan teknologi terus tumbuh secara signifikan, hal ini dibarengi dengan meningkatnya pasar bisnis telekomunikasi di segmen layanan data. Menyadari hal tersebut XL Central Region berupaya untuk terus menghadirkan konsep inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar…