You are now being logged in using your Facebook credentials

Perupa Bali I Made Mahendra Mangku Pameran Di Jogja

RRI-Jogja News/L-09, Perupa Bali, I Made Mahendra Mangku, akrab disapa Mangku, kelahiran Sukawati-Gianyar, Bali, pada tahun 1972, sejak usia delapan tahun, mulai belajar melukis tradisi kepada beberapa pelukis Bali Klasik tingkat lokal, diantaranya Ida Bagus Poleng dan belajar-bekerja sebagai tukang mewarnai lukisan pada art-shop setempat kemudian belajar di SMSR dengan minat khusus pada seni rupa modern dibawah bimbingan Pande Gede Supada.

Pada masa itu pula Mangku belajar dengan seniman Made Budhiana, inspiratif dari banyak calon perupa muda Bali yang menurut Putu Sutawijaya, di dalam konteks seni rupa Bali yang sarat tekanan, Made Budhiana adalah sosok perupa yang banyak membantu calon seniman muda Bali untuk belajar bagaimana menjadi bebas.

Selanjutnya Mangku menumbuhkan kepercayaan diri dengan memasuki kota budaya Yogyakarta, kuliah di Insitut Seni Rupa (ISI), bergabung dengan Sanggar Dewata Indonesia (SDI), menerima beasiswa Supersemar, mengikuti berbagai pameran. Pada periode itu Mangku menyadari kekurangannya dalam hal bentuk dan garis, sehingga mencari acuan bahasa visual non-Bali yang cocok dengan karakternya.

Untuk level nasional, Mangku mengacu kepada karya-karya Zaini pelukis asal Pariaman yang pendidikan formalnya hanya kelas V Sekolah Rakyat. Sedang pada tingkat global, memilih acuan kepada Robert Rauschenberg (AS) dan Antoni Tapies (Spanyol). Pilihan acuan bahasa visual, terutama kepada tiga perupa di atas, bukannya tanpa konsekuensi.

Diduga Mangku telah mengarah kepada pribadi yang anti-akademik, menganggap ijazah bukan hal penting untuk kemudian Mangku mengambil cuti kuliah dengan alasan ketidakcukupan finansial, memilih fokus berkarya dan pameran. Rupanya perupa Sumadiyasa tahu arah perubahan itu, sehingga sebelum terlanjur jauh, secara halus dia telah berhasil "memaksa", sehingga Mangku membuat karya Tugas Akhir, sebagai cara merampungkan kuliah.

Pameran lukisan bertajuk "Memòria personal, I Made Mahendra Mangku" di Sangkring Art-Space Nitiprayan Rt.01/20 No.88 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, adalah pameran tunggalnya yang ke tujuh, sekaligus penanda 21 tahun perjalanan karirnya di dunia seni rupa.

Sejumlah 30 karya lukis yang dibuat Mangku di sepanjang waktu 2012 dan awal 2013 terdiri dari 22 lukisan di atas kertas dan delapan lukisan di atas kanvas. Ke-30 karya abstrak dengan komposisi yang khas itu, merupakan hasil proses penciptaan terkini dengan pendekatan yang lebih mengutamakan rasa.

Karya-karya Mangku terbagi ke dalam delapan klaster, dengan empat bagian karya kertas dan sisanya karya kanvas, berdasar urutan seri karya. Sedangkan penyajian display dilakukan secara berselang-seling agar lebih variatif, sehingga enak dilihat, dengan begitu penikmat secara bebas bisa membuat linearitas kecenderungan rasa yang menjadi dasar kreativitas sang perupa, mulai 12 April hingga 12 Mei 2013.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Parpol Segera Persiapkan Caleg RRI-Jogja News/L-03, Ketua KPU Kota Yogyakarta Nasrullah meminta seluruh partai politik peserta PEMILU 2014 termasuk partai bulan bintang yang sudah ditetapkan KPU Pusat menjadi peserta PEMILU 2014 untuk segera mempersiapkan diri calegnya, mengingat pendaftaran caleg di KPU sesuai jadwal…

Seni dan Budaya

Perupa Bali I Made Mahendra Mangku Pameran Di Jogja RRI-Jogja News/L-09, Perupa Bali, I Made Mahendra Mangku, akrab disapa Mangku, kelahiran Sukawati-Gianyar, Bali, pada tahun 1972, sejak usia delapan tahun, mulai belajar melukis tradisi kepada beberapa pelukis Bali Klasik tingkat lokal, diantaranya Ida Bagus Poleng dan belajar-bekerja…

Hukum

Sikapi Investasi Bodong Syariah RRI-Jogja News/P-03, Maraknya investasi bodong berbasis syariah saat ini menuntut adanya upaya untuk meminimalisir terjadinya semakin banyak korban. Lembaga Ombudsman Swasta DIY bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Managemen AMP YKPN dan Pusat Informasi Pasar Modal membahas hal ini dalam…

Teknologi

Kompetisi Bisnis Digital "Indigo Incubator" RRI-Jogja News/L-09, Tingginya prospek industri kreatif digital di Indonesia selaras dengan banyaknya jumlah anak muda yang piawai menguasai teknologi Informasi dan telekomunikasi, meski secara kenyataan produk industri kreatif digital masih dibawah standar rata-rata dunia. Untuk itu pihak…