Kompetisi Bisnis Digital "Indigo Incubator"
- Thursday, Apr 04 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 189
RRI-Jogja News/L-09, Tingginya prospek industri kreatif digital di Indonesia selaras dengan banyaknya jumlah anak muda yang piawai menguasai teknologi Informasi dan telekomunikasi, meski secara kenyataan produk industri kreatif digital masih dibawah standar rata-rata dunia.
Untuk itu pihak PT Telekomunikasi sangat peduli dengan hal itu dan mewujudkannya lewat peluncuran program Indigo Incubator, suatu pengembangan bisnis untuk perusahaan rintisan atau start-up di bidang industri kreatif digital.
Hal itu terungkap dalam sosialisasi program Indigo Incubator di hadapan 200 peserta kompetisi dari komunitas pengembang bisnis digital se-Yogyakarta bersama Senior Manager Research and Business, Bilpen Nainggolan yang didampingi Executive Director Bidang Digital Valley Indra Purnama dan Head of Mobile Game and Entertainment Division Jaja Munajad.
Menurut Bilpen, Yogyakarta terpilih menjadi kota pertama dari lima kota besar lainnya yakni Jakarta, Medan, Surabaya, Bali dan Bandung, sebagai ajang kompetisi kreativitas bisnis digital tersebut mengingat tingginya kemampuan anak-anak muda Jogja yang menggeluti dunia digital.
Ada tiga kategori yang disediakan teruntuk peserta masing-masing, kategori ide inovasi untuk ide produk yang belum diuji ke pasar namun dinilai memiliki peluang bisnis yang baik, kemudian kategori produk inovasi untuk produk yang telah terbukti disukai oleh pengguna namun belum teruji dari segi pendapatan dan kategori bisnis inovasi untuk produk yang telah terbukti disukai pasar dan teruji dapat mendatangkan pendapatan serta keuntungan yang layak.
Nantinya, 20 start-up terpilih berhak memperoleh dukungan dalam bentuk fasilitas, layanan dan modal ventura mulai dari 250-juta rupiah hingga dua milyar rupiah, dari pihak Telkom selaku penyelenggara kegiatan.
Senior General Manager Innovation & Design Center, Joddy Hernandy mengatakan, “Hasil yang diharapkan dari program Indigo Incubator adalah terbentuknya sejumlah start-up dengan karya kreatif digital yang teruji baik dari sisi pasar, sisi produk dan dari sisi bisnis".
"Produk kreatif tersebut siap untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi entitas bisnis dengan skala nasional kepada 150 juta pelanggan, bahkan skala global untuk pelanggan di 10 negara yakni di Korea, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Macao, Myanmar, Timor Leste, Australia dan di Belanda", imbuhnya lebih lanjut.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.