Geoheritage Di Jogja Biennale XI
- Wednesday, Nov 23 2011
- Written by Antok Wesman
- Hits: 1267
RRI-Jogja News, Banyak kekayaan Jogja yang sudah diketahui khalayak luas, misalnya keragaman budaya, wisata kuliner, pariwisata alam, karakter masyarakat Jogja, pusat kesenian Jawa. Namun, ternyata masih ada yang belum menjadi perhatian masyarakat.
Kalau dilihat dari kacamata “ilmu kebumian”, Jogja memiliki warisan geologi yang istimewa dan dapat disebut sebagai Geoheritage. “Warisan ini membuktikan proses alam yang utuh, sesuatu yang langka dijumpai, yaitu peristiwa terbentuknya pulau Jawa, peristiwa bencana kebumian masa lampau dan masa sekarang seperti adanya gempa dan erupsi gunungapi, seperti yang melanda negeri baru-baru ini” ungkap pakar geologi dari UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Ir. C. Prasetyadi, M.Sc. selaku Penanggungjawab Kegiatan Geoheritage Di Jogja Biennale XI, kepada wartawan saat Konferensi Pers yang berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta Selasa (22/11).
Dikatakan, “Hal ini akan nampak sebagai suatu mata rantai yang tidak terputus, dari peristiwa geologi masa lalu hingga ke masa yang akan datang”. Menurutnya, “Dengan mengamati langsung warisan geologi di lapangan, akan tersampaikan suatu pesan yang dituliskan oleh alam kepada masyarakat, sehingga diharapkan muncul sikap bijaksana, sikap waspada dan memiliki sudut pandang yang luas dalam menyikapi serta mengapresiasi masa lalu untuk menatap masa depan terkait dengan adanya ancaman bencana geologi yang akan terjadi.”
Sehubungan dengan hal itu, maka kegiatan “Geoheritage In Jogja Biennale XI” digelar dengan tema “Jogja Riwayatmu Dulu, Keistimewaan Warisan Geologi Jogja, Apresiasi Masa Lalu Untuk Menatap Masa Depan” yang dikemas dalam tiga ragam yakni, Pameran Poster, Foto dan Sampel Warisan Geologi, berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada tanggal 25 November 2011 hingga 8 Januari 2012.
Kemudian yang kedua, Workshop dengan tema “Memahami Sumber Daya Geologi Untuk Non-Geologist” digelar pada tanggal 17 Desember 2011, dan “Memahami Bencana Geologi Untuk Non-Geologist” pada tanggal 7 Januari 2012, dengan biaya Rp. 20.000 Rupiah per-tema.
Serta yang ketiga berupa One Day Field Trip, yang dimulai pukul 8 pagi dari halaman TBY menuju Berbah, lalu ke Prambanan-Bayat-Ngawen-Nglipar-Nglanggeran-Pathuk dan kembali ke Jogja pukul 4 sore, dilaksanakan setiap hari Minggu, tanggal 4, 11, dan 18 Desember 2011, serta tanggal 8 Januari 2012, dengan biaya all-in (termasuk transportasi dan makan siang) Rp 100.000 per-orang, minimal peserta 4 orang.
Fieldtrip, merupakan acara utama dari program Geoheritage yang merupakan kegiatan lapangan, dengan tujuan berpetualang melintasi waktu, mengenal dan melihat langsung bukti-bukti peristiwa jutaan tahun silam, yang membuat Jogja “Istimewa” secara warisan geologi. Karena dengan melihat langsung diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan menghargai warisan geologi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk konfirmasi keikutsertaan di acara fieldtrip tersebut, bisa menghubungi Hanif, selaku Ketua Panitia, di nomor kontak 085724296698.