RRI-Jogja News/L-09, Pekan Wisata Budaya Kotagede 2012 sebagai kelanjutan dan pengembangan Festival Kotagede yang pernah berjalan, berlangsung pada bulan September 2012 sekaligus menyambut Konferensi Menteri-menteri Kebudayaan se Asia-Eropa di Yogyakarta.
Panitia Kegiatan Suryantoro kepada wartawan mengatakan, “Pekan Wisata Budaya Kotagede dimaksudkan untuk menggali potensi sebagai ajang promosi dan informasi tentang budaya Kotagede serta untuk menggairahkan kegiatan kemasyarakatan berbasis budaya. Adapun tujuannya adalah untuk melestarikan pusaka budaya Kotagede sebagai kekuatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Mengusung tema “Bedhol Keprajan” sebagai gambaran berpindahnya Panembahan Senopati dari Pajang ke Kotagede serta peringatan berdirinya Kerajaan Mataram Islam pertama di Kotagede dimana adat tradisi yang dikembangkan menjadi cikal bakal budaya Jawa Mataraman dikemudian hari, kegiatan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada hari Jum'at hingga Minggu (7-9/9).
Kegiatan utama berupa arak-arakan atau pawai alegoris “Bedhol Keprajan” membawa berbagai uba rampe, replika pusaka, dan duaja, diiringi bergada inti dan bergada-bergada pendukung. Berlangsung pada hari pertama Jum’at (7/9) dengan start dari Lapangan Karang melewati Jl. P. Romo menuju Jl. Ngeksigondo ke Jl. Kemasan terus ke Jl. Watu Gilang dan berakhir di nDalem Kedhaton.
Kegiatan-kegiatan pendukung berupa Jelajah Pusaka Kotagede, Sarasehan, Pameran, Pentas Seni, Bazar, dan perawatan rumah tradisional Kotagede. Pameran berupa penyampaian informasi tentang potensi pusaka Kotagede beserta upaya-upaya pelestariannya dilangsungkan selama kegiatan di halaman Ex Gedung Tuta Jl. Kemasan.
Pentas Seni, untuk menunjukkan potensi kesenian di kawasan Kotagede, masing-masing Kelurahan menampilkan keseniannya. Tersedia empat lokasi untuk pementasan kesenian sesuai jenis kesenian yang ditampilkan, yaitu di Ex Gedung Tuta untuk jenis tari dan drama tradisional, di Pendapa Bumen Purbayan untuk jenis drama tradisional dan musik, di Pendapa Kajengan untuk jenis seni religi dan di Singosaren untuk jenis seni kolaborasi.
Bazar Kuliner dan Kerajinan diselenggarakan selama tiga hari disekitar halaman Ex Gedung Tuta, dengan menampilkan potensi kuliner maupun kerajinan Kotagede khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya.