Tradisi Ruwatan Sukerta Di Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta

Sabtu, 02 Juni 2012 14:36 Antok Wesman Dilihat: 21 Kali

RRI-Jogja News, Perhimpunan Pelestarian dan Pengembangan Budaya Jawa “Panunggalan” melalui Lembaga Javanologi Yogyakarta menggelar Upacara Adat Ruwatan Bersama secara lengkap dengan pergelaran wayang kulit lakon Murwakala bersama Dhalang Ki Lurah Cermo Sutejo dari Kraton Yogyakarta, pada hari Minggu Legi tanggal 1 Juli 2012 mulai pukul 8 pagi hingga 14.00 WIB di Pendapa Agung Tamansiswa Jl. Tamansiswa No.25 Yogyakarta.

Ketua Panitia Pelaksana Ruwatan Bersama ke-22 Lembaga Javanologi Yogyakarta, E. Suharjendro, BA kepada wartawan Sabtu siang (2/6) menjelaskan, peserta anak Sukerta yang diruwat dibatasi sebanyak 100 orang dan 50 orang untuk keluarga yang akan di ruwat dengan permintaan khusus.

Ada empat kelompok Jenis Sukerta yang akan diruwat masing-masing, Kelompok A terdiri dari 16 jenis Sukerta diantaranya, Ontang-anting, Unting-unting, Uger-uger Lawang, Kembang Sepasang, Gedhana-gedhini, Kembar, Dhampit, Sendhang Kapit Pancuran, Pancuran Kapit Sendhang, Saramba, Sarimpi, Pandhawa dan Pandhawi.

Adapun untuk kelompok B terdiri dari 12 jenis Sukerta yakni, Tiba Sampir, Jempina, Margana, Wahana, Wungkus, Julung wangi, Julung Sungsang, Julung Pujud, Wungle, Kresno, Wungkul dan Wujul. Kemudian untuk

Kelompok C termasuk Jenis Sukerta mereka yang lalai dalam mengerjakan sesuatu semisal, Orang yang menanak nasi merobohkan Dandang, Orang memipis jamu mematahkan gandhik, Orang membangun rumah sudah memasang genting lupa memasang tutup keong, Orang memotong bambu tanpa ruas tidak pecah dan Orang menylumbat kelapa, setelah selesai penylumbatnya tidak dirobohkan.

Sedangkan untuk Kelompok D diperuntukkan mereka yang akan diruwat dengan Permintaan Khusus semisal, Orang yang sudah cukup umur namun belum mendapatkan jodoh, Orang yang berpendidikan tinggi tetapi belum mendapatkan pekerjaan, Mereka yang telah lama menikah tetapi belum juga dikaruniai anak, dan Usaha yang selalu gagal.

Sementara itu Sudarmadi selaku seksi upacara menambahkan,Upacara tradisi Ruwatan diawali dengan Pembukaan dan Laporan oleh Ketua Panitia dan sambutan dari sesepuh tentang makna dan tujuan digelarnya Ruwatan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan serah-terima para Sukerta dari orangtua ke Dhalang dengan simbolik serah terima wayang Murwakala.

Seluruh Sukerta dikirab mengelilingi Pendapa Agung tamansiswa didampingi para orangtua dan pihak panitia kemudian semuanya memasuki Pendapa diterima Dhalang dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Murwakala yang sarat dengan petuah. Acara berikutnya berupa Kidhungan sebagai Acara Inti merupakan acara sakral sehingga segenap orangtua diharapkan mengambil hikmah dari kidhung yang dilantunkan tersebut.

Acara selanjutnya berupa Upacara Potong Rambut para Sukerta dilakukan oleh Dhalang dan menginjak Bambu Wowang sambil berlari, diteruskan dengan siraman para Sukerta oleh Dhalang dan para orangtua. Usainya para Sukerta diserahkan kembali oleh Dhalang kepada orangtua dalam keadaan bersih setelah di ruwat.

Seluruh handuk dan kain yang dikenakan saat siraman berikut potongan rambut para Sukerta akan dilarung oleh Ki Dhalang ke Pantai Parangkusumo, adapun pihak panitia juga telah menyediakan jerigen untuk wadah sisa air siraman bagi keluarga Sukerta yang berminat membawanya pulang, untuk disiramkan dihalaman rumah masing-masing.

Biaya per-anak Sukerta 450-ribu rupiah sudah termasuk ongkos tempat, dhalang, sesaji, peralatan, busana siraman, handuk dan konsumsi. Sementara biaya untuk kedua orangtua sebesar 300-ribu rupiah. Sekiranya ada kerabat yang ingin menyaksikannya dikenai tarif 40-ribu rupiah per-orang.

Pendaftaran bisa dilakukan di Sekretariat Panitia Jl. Brigjen Katamso No. 139 melalui telepon ke nomor 0274-373241 atau ke Ny. Sri Muryani di Pendapa Agung Tamansiswa dengan nomor telepon 081 7541 4662.

Gladi Bersih yang diikuti para Sukerta dan orang tua, dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 30 Juni 2012 pukul 15 WIB di Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta.

Terakhir Diperbaharui pada Sabtu, 02 Juni 2012 16:50
You are here:   HomeBeritaHeadline NewsHeadline NewsTradisi Ruwatan Sukerta Di Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta

Seksi Berita

Share/Save/Bookmark