RRI-Jogja News, Peringatan hari buruh internasional atau May Day selalu diwarnai dengan perjuangan buruh untuk menuntut Upah Minimum yang layak serta berbagai isu lain untuk memperbaiki taraf hidup buruh.
Ternyata tuntutan para buruh tidak pernah efektif untuk memperbaiki taraf hidup para buruh. Pengamat Perburuhan Nico warrauw mengatakan perjuangan para buruh seharusnya tidak lagi pada tuntutan UMP namun momentum peringatan hari buruh harus menjadi refleksi para buruh dan pengusaha untuk bersatu memperjuangkan iklim berusaha yang kondusif.
Hal ini karena Negara selama ini belum menciptakan iklim berusaha yang kondusif, NICO WARRAUW yang juga staf ahli peneliti pusat Studi Asia Pasifik UGM mengatakan system birokrasi yang diciptakan pemerintah selama ini tidak menguntungkan sehingga pengusaha tidak dapat memberikan pengupahan yang layak bagi para buruh.
Hari Buruh Internasional 2012 1 Mei harus menjadi momentum agar pemerintah lebih memperheatikan para buruh, perbaikan dilakukan melalui penciptaan iklim berusaha yang kondusif. Pemerintah harus memperbaiki system administrasi dan birokrasi yang selama ini menjadi akar persoalan bagi para pengusaha.