You are now being logged in using your Facebook credentials

Bincang-Bincang Sastra Di Taman Budaya Yogyakarta

RRI-Jogja News/L-09, Studio Pertunjukan Sastra Yogyakarta bekerjasama dengan Pesan Trend Budaya Ilmu Giri dan Taman Budaya Yogyakarta menggelar acara Bincang-bincang Sastra edisi ke 102. Edisi kali ini sedikit berbeda, sebab dibarengi Malam Peluncuran Antologi puisi 90 penyair Yogya Lintang Panjer Wengi di Langit Yogya dan buku antologi geguritan 33 penggurit Ngayogya Sesotya Prabangkara ing Langit Ngayogya.

Acara diselenggarakan Sabtu, 29 Maret 2014 pukul 19.30 WIB. di ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta, dihadiri Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Guru Besar FBS UNY yang sekaligus budayawan, dan H.M. Nasruddin Anshoriy Ch., pengasuk Pesan Trend Budaya Ilmu Giri. Novi Arisa pun tampil membacakan salah satu puisi dalam antologi tersebut, juga Roro Yenny Listyana Idawati yang membacakan salah satu geguritan yang ada dalam buku antologi.

Tak mau kalah, Kinanti Sekar Rahina pun mengapresiasi salah satu puisi dalam antologi tersebut melalui tarian. Sementara apresiasi untuk sastra Jawa ditampilkan Tembang Geguritan oleh Komunitas SLEnK.

Selama ini di Yogyakarta belum pernah terjadi penyusunan buku antologi sastra Indonesia dan sastra Jawa secara bersamaan. Namun demikian, bukan berarti niatan tersebut tidak ada. Pada acara FKY pernah direncanakan terbitnya antologi sastra Indonesia dan sastra Jawa secara bersamaan, namun karena satu dan lain hal rencana tersebut gagal terwujud.

Akhirnya setelah sekian tahun, baru di tahun 2014 ini niatan tersebut berhasil dikerjakan atas kerjasama antara Pesan Trend Budaya Ilmu Giri dengan penyair dan penggurit Yogyakarta maka lahirlah buku antologi puisi 90 penyair Yogya Lintang Panjer Wengi di Langit Yogya dan buku antologi geguritan 33 penggurit Ngayogya Sesotya Prabangkara ing Langit Ngayogya.

Tim penyusun kedua buku antologi tersebut, Iman Budhi Santosa, Mustofa W. Hasyim, Anes Prabu Sadjarwo, Hayu Avang Darmawan, dan Latief S. Nugraha. Menariknya, kedua buku itu bisa dikatakan sebagai sebuah “peta”. Dapat dilihat bagaimana perjalanan perkembangan perpuisian di Yogyakarta dari tahun 1950an sampai tahun 2010an. Pasalnya, buku itu menyatukan para penyair dan penggurit lintas generasi mulai dari tahun kelahiran 1930 hingga 1990 yang masih hidup.

Puisi dan geguritan yang terdapat dalam dua buku yang diterbitkan Pesantrend Budaya Ilmu Giri ini pun memperlihatkan perkembangan perpuisian penyair serta pengguritnya, sebab puisi dan geguritan tersebut disusun sejak awal mula para penyair menulis puisi sampai karya puisi terbaru mereka. Di samping dapat membaca perpuisian Yogya sejal tahun 1950an sampai 2010an, pembaca juga bisa membaca perkembangan perpuisian setiap penyair dan pengguritnya.

90 penyair yang karyanya terdapat dalam kedua buku tesebut mulai dari kelahiran 1991 – 1971; diantaranya, Mohammad Aswar, Badrul Munir Chair, Iqbal H. Saputra, Selendang Sulaiman, Nurul Lathiffah, Latief S. Nugraha, Anes Prabu Sadjarwo, Irwan Bajang, dan Ali Antoni,

Kelahiran 1969-1939 diantaranya, Hazwan Iskandar Jaya, Ulfatin Ch., Abdul Wachid B.S., H.M. Nasruddin Anshoriy, Hamdy Salad, Joko Pinurbo, Nana Ernawati, Dhenok Kristianti, Indra Tranggono, Ons Untoro, Daru Maheldaswara, Suminto A. Sayuti, Darwis Khudori, Mustofa W. Hasyim, Slamet Riyadi Sabrawi, Emha Ainun Nadjib,  Landung Simatupang, Iman Budhi Santosa, Teguh Ranusastra Asmara, Umbu Landu Paranggi, Bakdi Soemanto, Darmanto Jatman, dan Rachmat Djoko Pradopo.

Sedangkan para penggurit yang terhimpun ada 33 diantaranya, Hayu ADe, Oktafina Dewi Kurnianti, Suwasti Ratri Eni Lestari, Sumaryono, Eko Nuryono, Y. Siyamta, Sartono Kusumaningrat, Suwardi Endraswara, Sri Wintala Ahmad, Ardini Pangastuti, Nyadi Kasmoredjo, Purwadmadi, Joko Budhiarto, Krishna Mihardja, Ahmad Nugraha, Suhindriyo, R. Bambang Nursinggih, Soegiyono M.S., Soekoso D.M., Djaimin K., dan Suci Hadi Suwito.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Hanura Tidak Kampanye RRI-Jogja News/L-08, Kampanye terbuka yang dijadwalkan hari ini (27/3/2014) bagi Partai Hanura tidak dimanfaatkan. Partai Hanura lebih memilih kampanye model sosialisasi langsung kepada masyarakat. "Hanura yang memiliki 340 kader untuk 340 titik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat…

Seni dan Budaya

Bincang-Bincang Sastra Di Taman Budaya Yogyakarta RRI-Jogja News/L-09, Studio Pertunjukan Sastra Yogyakarta bekerjasama dengan Pesan Trend Budaya Ilmu Giri dan Taman Budaya Yogyakarta menggelar acara Bincang-bincang Sastra edisi ke 102. Edisi kali ini sedikit berbeda, sebab dibarengi Malam Peluncuran Antologi puisi 90 penyair Yogya Lintang…

Hukum

KPK Terus Maju RRI-Jogja News/L-03, "KPK sampai saat ini masih menjadi andalan dalam pemberantasan Korupsi, dibandingkan penegakan hukum lainnya, karena itu KPK terus maju dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang menyangkut pejabat Negara, para politisi termasuk pucuk pimpinan Partai Politik (Parpol)," aku…

Teknologi

Indigo Incubator 2014 Roadshow Jogja Menjaring Start-Up Baru RRI-Jogja News/L-09, Program Indigo Incubator kembali digelar dengan tema “Building Strong Digitalpreneur”, suatu program CSR (Corporate Social Responsibility) Telkom dengan menggelar Roadshow dalam rangka menjaring startup dan digital entrepreneur potensial. Setelah di Bandung,…