You are now being logged in using your Facebook credentials

Pameran Fotografi "Pak Raden" Di Yogyakarta

RRI-Jogja News/L-09, Siapa yang tidak mengenal tokoh Pak Raden dalam serial "Si Unyil" pada era tahun 1980-an? Saat ini serial si Unyil telah diperbarui menjadi "Laptop Si Unyil" yang tayang disalah satu televisi swasta Indonesia.

Pak Raden dalam keseharian bernama drs. Suyadi. Legenda dengan multitalenta, sangat menarik untuk diabadikan dalam sebuah karya fotografi. Karena sebuah karya fotografi adalah proses mengambil citra menggunakan cahaya, sejatinya bisa memberikan sudut pandang lain bagi yang melihatnya.

Enam fotografer muda masing-masing, Rambey, Rinda Sri Wulandari, Husni Al-Ghifari, ketiganya dari Jawa Barat serta Toto Santiko Budi, NH Yanti dan Nus Anis Setiawan, ketiganya dari Jawa Timur, yang sejak delapan tahun terakhir mengabadikan beberapa kegiatan Pak Raden dalam berkarya dan dalam keseharian, menggelar Pameran Esai Foto Pak Raden.

Rinda Wulandari kepada wartawan menjelaskan, “Pilihan untuk memamerkan karya-karya dirangkai dalam bentuk esai untuk memberikan pandangan pribadi dan memberikan pandangan lain secara menyeluruh dibandingkan sebuah foto yang berdiri sendiri”.

Bisa dipastikan drs. Suyadi (28 November 1932) akan lebih dikenal sebagai sosok Pak Raden seperti dalam serial Si Unyil. Sekadar menyebut contoh hasil coretannya, di  tahun 70-an sampai awal 90-an ada buku pelajaran Bahasa Indonesia “Ini Budi”.

Latar belakang hidupnya, drs. Suyadi sendiri menjadi dongeng bagi banyak orang, terutama anak-anak. Ia adalah dongeng. Ia hidup untuk mendongeng, dan dia hidup dari mendongeng. Mulai dari melukis, menulis buku anak-anak, mendalang, caranya menikmati karya sastra Jawa klasik, menceritakan lagu-lagu kesayangannya, hingga dalam kehidupan sehari-hari, ia kerap menyukilkan sebuah dongeng dalam obrolannya.

Sosok Pak Raden sendiri telah menjadi guru dalam kehidupan para fotografer, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi banyak masyarakat, bahkan fotografer sendiri yang tidak begitu mengetahui keseharian Pak Raden yaitu drs. Suyadi.

Para fotografer tersebut ingin memberikan sesuatu yang berguna kepada masyarakat luas, memberikan gambaran lain tentang Pak Raden melalui karya fotografi. Tema pameran yang dipilih adalah, hitam, putih dan abu-abu drs. Suyadi dalam sosok Pak Raden dikehidupan sehari-hari.

Hitam dalam hal ini adalah sisi lain drs. Suyadi pada saat ia menggunakan kostum dan berperan sebagai Pak Raden. Putih dalam hal ini adalah drs. Suyadi dalam keseharian di mana ia hanya menjadi drs. Suyadi. Dan abu-abu dalam hal ini adalah Drs. Suyadi ketika berkarya, ketika sedang melukis, ketika membuat boneka atau karya apapun.

Kegiatan yang digelar ke-enam fotografer muda tersebut juga sebagai upaya pengumpulan dana melalui penjualan T-Shirt dan Foto-foto yang dipamerkan, hasilnya secara keseluruhan akan didonasikan kepada Pak Raden.

Di Yogyakarta, sebagai Kota ketiga dan terkahir dari roadshow di tiga kota yakni di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, Pameran esai foto, bertajuk “Di Balik Sosok Pak Raden” berlangsung hingga 3 Maret 2013, di RedBerries foodandfolks Jl. Brajaya No.1 Condong Catur Yogyakarta.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Langkah Ibas Mundur Sebagai Kesalahan Besar RRI-Jogja News/L-06, Langkah pengunduran diri dari anggota DPR yang dilakukan ei Baskoro Yudoyono atau Ibas dinilai langkah tepat. Jika alasan pengunduran diri tersebut karena bentuk tanggungjawab moralpasca tertangkap media menitip  absen saat bolos pada sidang paripurna DPR. Namun jika…

Seni dan Budaya

Pemuda Didorong Mencintai Budaya Nasional RRI-Jogja News/L-10, Osvaldo Jimkelly Lameng asal Nusa Tenggara Timur yang kini menempuh studi di ISI Yogyakarta merasa semakin mencintai segala aspek budaya NTT. OSVALDO mengaku, sejak awal ia memang menyukai beragam budaya yang ada di Indonesia. Dengan berpartisipasi pada Heritage Camp…

Hukum

KPK Diminta Tidak Terkecoh Dengan Korupsi Gratifikasi Anas RRI-Jogja News/L-06, KPK Diminta Tetap Fokus Mengusut Dalang Hambalang, jangan sampai penetapan Anas sebagai tersangka menjadi eforia sehingga menutup pengungkapan dalang korupsi spot center Hambalang sebenarnya. Direktur Eksekutif Pukat Korupsi UGM Oce Madril mengatakan  kasus dugaan…

Teknologi

Antisipasi Banjir Lahar Dengan Komunikasi RRI-Jogja News/L-04, Langkah mengintensifkan jalur radio komunikasi dikawasan banjir lahar dingin merapi tersebut. diungkapkan kepala dinas sumberdaya air energi dan mineral kabupaten Sleman WIDI SUTIKNO, di kantornya hari ini.    Terkait dengan program mitigasi bencana banjir lahar dingin…