Pameran Fotografi "Pak Raden" Di Yogyakarta
- Sunday, Feb 24 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 268
RRI-Jogja News/L-09, Siapa yang tidak mengenal tokoh Pak Raden dalam serial "Si Unyil" pada era tahun 1980-an? Saat ini serial si Unyil telah diperbarui menjadi "Laptop Si Unyil" yang tayang disalah satu televisi swasta Indonesia.
Pak Raden dalam keseharian bernama drs. Suyadi. Legenda dengan multitalenta, sangat menarik untuk diabadikan dalam sebuah karya fotografi. Karena sebuah karya fotografi adalah proses mengambil citra menggunakan cahaya, sejatinya bisa memberikan sudut pandang lain bagi yang melihatnya.
Enam fotografer muda masing-masing, Rambey, Rinda Sri Wulandari, Husni Al-Ghifari, ketiganya dari Jawa Barat serta Toto Santiko Budi, NH Yanti dan Nus Anis Setiawan, ketiganya dari Jawa Timur, yang sejak delapan tahun terakhir mengabadikan beberapa kegiatan Pak Raden dalam berkarya dan dalam keseharian, menggelar Pameran Esai Foto Pak Raden.
Rinda Wulandari kepada wartawan menjelaskan, “Pilihan untuk memamerkan karya-karya dirangkai dalam bentuk esai untuk memberikan pandangan pribadi dan memberikan pandangan lain secara menyeluruh dibandingkan sebuah foto yang berdiri sendiri”.
Bisa dipastikan drs. Suyadi (28 November 1932) akan lebih dikenal sebagai sosok Pak Raden seperti dalam serial Si Unyil. Sekadar menyebut contoh hasil coretannya, di tahun 70-an sampai awal 90-an ada buku pelajaran Bahasa Indonesia “Ini Budi”.
Latar belakang hidupnya, drs. Suyadi sendiri menjadi dongeng bagi banyak orang, terutama anak-anak. Ia adalah dongeng. Ia hidup untuk mendongeng, dan dia hidup dari mendongeng. Mulai dari melukis, menulis buku anak-anak, mendalang, caranya menikmati karya sastra Jawa klasik, menceritakan lagu-lagu kesayangannya, hingga dalam kehidupan sehari-hari, ia kerap menyukilkan sebuah dongeng dalam obrolannya.
Sosok Pak Raden sendiri telah menjadi guru dalam kehidupan para fotografer, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi banyak masyarakat, bahkan fotografer sendiri yang tidak begitu mengetahui keseharian Pak Raden yaitu drs. Suyadi.
Para fotografer tersebut ingin memberikan sesuatu yang berguna kepada masyarakat luas, memberikan gambaran lain tentang Pak Raden melalui karya fotografi. Tema pameran yang dipilih adalah, hitam, putih dan abu-abu drs. Suyadi dalam sosok Pak Raden dikehidupan sehari-hari.
Hitam dalam hal ini adalah sisi lain drs. Suyadi pada saat ia menggunakan kostum dan berperan sebagai Pak Raden. Putih dalam hal ini adalah drs. Suyadi dalam keseharian di mana ia hanya menjadi drs. Suyadi. Dan abu-abu dalam hal ini adalah Drs. Suyadi ketika berkarya, ketika sedang melukis, ketika membuat boneka atau karya apapun.
Kegiatan yang digelar ke-enam fotografer muda tersebut juga sebagai upaya pengumpulan dana melalui penjualan T-Shirt dan Foto-foto yang dipamerkan, hasilnya secara keseluruhan akan didonasikan kepada Pak Raden.
Di Yogyakarta, sebagai Kota ketiga dan terkahir dari roadshow di tiga kota yakni di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, Pameran esai foto, bertajuk “Di Balik Sosok Pak Raden” berlangsung hingga 3 Maret 2013, di RedBerries foodandfolks Jl. Brajaya No.1 Condong Catur Yogyakarta.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.