Mahasiswa IKJ Membangun "Rumah Kita" Di Kasongan Bantul
- Saturday, Feb 09 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 529
RRI-Jogja News/L-09, Sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan dalam konteks penghayatan lingkungan, Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV-IKJ) secara regular mengadakan program Studi Lingkungan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru.
Tahun 2013 kegiatan Studi Lingkungan FFTV-IKJ dipusatkan di Desa Kalipucang, Kasongan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Arda Muhlisiun.Saat dikonfirmasi RRI-Jogja, Supriyanto mewakili Arda yang sedang survei lapangan mengungkapkan kegiatan mereka di Yogyakarta kali ini.
Kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 4 sampai dengan 7 Februari 2013 dimaksudkan para mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dengan masyarakat secara langsung agar mampu menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan sosial.
Hal itu didasarkan pada ilmu, teknologi, dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat tranformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dari dan kepada warga masyarakat, secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif dan lintas sektoral. Tema dari kegiatan yakni “Ramah Tanah”. Konsep ‘tanah’ yang diangkat untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa supaya menghargai, menjaga dan merawat tanah di bumi yang dipijaknya.
Tanah bukan hanya diartikan sebagai media untuk berkreasi tapi sebagai representasi tanah dalam arti luas, tanah sebagai Tanah Air Tumpah Darah, nasionalisme dan patriotisme, sehingga mahasiswa lebih menghargai tanah sebagai salah satu bagian dari nafas kehidupannya. Mahasiswa diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengekplorasi dan mengekpresikan imajinasi kreatifitasnya yang mungkin selama ini belum sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa.
Dalam proses penciptaan karya, seluruh hasil karya mahasiswa di Desa Kalipucang, Kasongan diwujudkan dalam sebuah “Monumen Tanah”, sebagai tonggak momentum munculnya kreatifitas yang dipersembahkan bagi masyarakat Kasongan.Salah seorang mahasiswa bernama Nabila awalnya sempat terkejut ketika dirinya harus berkutat dengan tanah liat, meski akhirnya merasakan ada sesuatu yang dia dapatkan setelahnya.
Sebelum kegiatan penciptaan karya, mahasiswa FFTV-IKJ diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh Pak Timbul serta Mbah Noto perihal wawasan mengenai daerah Kasongan dan hukum-hukum ‘pertanahan’ yang bisa dijadikan referensi sebelum memulai eksplorasi kreatifitas dan kekaryaannya. Setelah itu mahasiswa melakukan riset lapangan untuk langkah awal konsep pembuatan karya cipta. Puncak acara dilaksanakan pada Kamis malam (07/02/13) sekaligus sebagai tanda selesainya proses penciptaan karya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama FFTV-IKJ dengan seniman-seniman yang tergabung dalam Folk Mataram Institut (FMI) diantaranya Ong Hari Wahyu, Samuel Indratma dan Krishna Encik serta LKMD Kasongan dibawah koordinasi Sri Suhartono (Komo). Presiden FMI Kriisna Encik pun membeberkannya kepada RRI-Jogja.
Selain kegiatan di Kasongan, para mahasiswa juga akan meniti sejarah kampusnya dengan melakukan ziarah ke makam salah satu pendiri LPKJ (sekarang IKJ), Soemarjono Demang Wiryokusumo di komplek makam Lempuyangan.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.