Idul Fitri dan Kemerdekaan RI Refleksi Penciptaan Manusia
- Sunday, Aug 19 2012
- Written by Fetika Andriyani
- Hits: 69
RRI-Jogja News/L-12, Proklamasi dan Idul Fitri merupakan Dua hal berbeda, tapi sesungguhnya proklamasi dan Idul Fitri memiliki dasar falsafah yang sama. Proklamasi dalam aspek kenegaraan serta Idul Fitri dalam kaca mata agama merupakan kelahiran kembali, simbol kemerdekaan, dan hari kemenangan.
Pemerhati social agama CUCU CAHYANA mengatakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri serta proklamasi memiliki sejarah keterkaitan yang erat. CUCU mengungkapkan kemerdekaan 17 Agustus 1945 sesungguhnya diproklamirkan pada saat bulan ramadhan.
Proklamasi hakekatnya adalah kelahiran sebagai bangsa yang terbebas dari penjajah. Sementara Idul Fitri sebagai bulan kemenangan setelah 30 hari berpuasa di bulan Ramadhan merupakan cermin dari fitrah atau kembali menjadi manusia suci.
CUCU mengatakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal serta Prklamasi kemerdekaan harus menjadi refleksi bangkitnya etos kerja. Karena dalam sejarah Umat Islam bulan ramadhan adalah aktualisasi etos dan semangat perjuangan, bahkan kemenangan dalam perang Badar pada jaman Rasul Muhammad terjadi pada saat bulan puasa.
Karenanya diharapkan ramadhan, Idul Fitri dan proklamasi akan membangkitkan lagi semangat umat dan rakyat.
Kebahagiaan Idul Fitri yang di rasakan hendaknya menjadi modal untuk meneruskan peran kita sebagai hamba dan sebagai pemimpin karena Inti dari Idul Fitri bukanlah hura-hura, sementara mudik lebaran dan saling memaafkan merupakan kearifan local yang memperkaya hasanah budaya bangsa Indonesia.
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.