Grup Musik Dharma dari Jogja Luncurkan Album Perdana "Randevu"
- Wednesday, Oct 30 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 86
RRI-Jogja News/L-09, Setelah sekian lama, akhirnya datang juga hari di mana grup musik dari Yogyakarta, Dharma dengan bangga memperkenalkan album pertama mereka kepada para pendengarnya.
Album perdana yang diberi tajuk ‘Randevu’ tersebut berisi sebelas setengah lagu (baik lagu-lagu lama yang pernah bergentayangan dan masih bisa direkues di radio maupun lagu-lagu baru), bukan sepuluh atau dua belas seperti kebanyakan album, tetapi sebelas setengah.
Menarik, tidak hanya isinya saja yang berbeda, kemasan album juga dibuat berbeda, tidak dengan CD Case konvensional tetapi dibalut dalam bentuk buku yang bisa dipergunakan sehari-hari.
Dharma dengan personil masing-masing, Tommy Dharma Wiratama (vocal), Kenny Prehara (guitar), Reno Ferthano (drum, percussions), Singgih Kartika Nugraha (bass, baritone guitar), Pahala Kazhari (guitar), dan Yandie Antonio (keys). Hingga kini beberapa dari mereka mempunyai kesibukan masing-masing sehingga Dharma merangkul Galih sebagai audisional keyboard.
Dharma, berarti “perbuatan yang baik”. Selain menjadi semacam doa dan pengharapan, adalah bentuk dari keinginan untuk melakukan pekerjaan yang baik, dan tentunya melalui musik bisa mendapatkan hasil yang baik.
"Oleh karna itulah nama Dharma kami pilih untuk mewakili personalitas, pengalaman, dan tujuan hidup. Juga tentang cita, cinta, dan kerinduan akan jawaban dari berbagai macam pertanyaan dan kegelisahan tentang hidup," ungkap Tommy mewakili teman-temannya.
Bagi Dharma, musik adalah dedikasi, usaha tiada henti, untuk mengasah diri dan terus membangun reputasi. Keinginan terbesar Dharma adalah bisa menginspirasi, dan tentunya menghibur para pendengarnya.
Debutnya dimulai dari salah satu kompetisi band pada tahun 2009. Dengan single ‘Blues Gambus’, Dharma mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan musiknya di skala nasional. Di Album LA Lights Indiefest Compilation vol. 4 (Myoyeah Music/ Universal Music Indonesia), Dharma menjadi salah satu wakil dari Yogyakarta bersama band dari kota lainnya.
Dharma memanfaatkan radio sebagai sarana untuk memperkenalkan lagu-lagunya. Dengan single seperti ‘Randevu’, ‘Lagu Lagi Gila’, ‘Rela’, dan ’1095 Hari’ yang sempat berada di Top Chart Indie. Kemudian juga melalui berbagai event, Dharma semakin bersemangat untuk terus memperkenalkan karya-karyanya.
Mulai dari Gigs di sekitar kampus, event panggung, band pembuka, sampai reguler akustik, adalah sekian dari banyak media yang dipakai untuk berekspresi, juga sarana bagi Dharma untuk ‘bertemu’ dengan para pendengarnya.
Dan akhirnya, sebuah dunia bernama Social Media pun dijadikan Dharma sebagai sarana untuk lebih men-Dharma-kan karya-karya mereka, agar lebih luas jangkauannya.
#DharmaForAlbum:Randevu diluncurkan pertama kali pada tanggal 30 Oktober 2013 di Misty Gallery, Phoenam Cafe, Yogyakarta. Mereka yang datang saat peluncuran nya berhak membeli album tersebut dengan harga awal Rp 70.000,- dan hanya 50 keping yang tersedia, karena di luar konser peluncuran, album dijual dengan harga yang berbeda.
Saat konser peluncuran album pertama “Randevu” tersebut, seluruh lagu yang ada di dalam album dilantunkan, dan bukan itu saja, acara juga dimeriahkan dengan orkestra (string ensemble) serta menghadirkan beberapa bintang tamu.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.