" Jamasan " RRI Yogyakarta
- Friday, Dec 23 2011
- Written by Zahral Mutzaini
- Hits: 785
RRI-Jogja News, "Jamasan" (penyucian) benda-benda pemberian Sri Sultan Hamengku Buwono VII kepada RRI Yogyakarta ini diaktualisasikan dalam bentuk merawat hasil karya manusia untuk melestarikan budaya tradisional Jawa sebagai bagian dari kewajiban kita untuk mengusung agar adat-istiadat warisan leluhur dapat terus dipertahankan dan di lestarikan,” ungkap Kepala Lembaga Penyiaran Publik RRI Yogyakarta, Sutrisno Santoso S.Sos. dalam sambutan usai Upacara Jamasan Wayang Kulit dan Gong milik RRI Yogyakarta berlangsung di Studio Tradisional RRI Jl. Achmad Jazuli No. 4 Kotabaru Yogyakarta Kamis malam (22/12).
Sutrisno Santosa lebih lanjut mengatakan, “Insya Allah, dengan merawat sebaik-baiknya, semua peralatan yang merupakan hibah atau pemberian dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII ini dapat dimanfaatkan lestari sampai kapanpun”.
“Semoga semua perangkat yang digunakan untuk kesenian tradisional yaitu Kethoprak dapat langgeng dan RRI Yogyakarta sebagai Radio Publik yang harus berdiri didepan untuk melestarikan budaya Jawa telah melakukan prosesi tersebut, semoga langgeng lestari”, imbuhnya.
Wayang Kulit yang di jamas adalah tokoh-tokoh sesepuh dalam dunia pewayangan yakni, Sang Hyang Wenang, Bathara Wisnu, Dewi Sri, Semar Ireng, Bathara Guru, Punta Dewa dan Macan, sedangkan gamelan yang di jamas berupa empat Gong Ageng masing-masing, Kuntul Wilanten, Sadat Pengasih, Horeg Bumi dan Ngujiwat, serta Kempyang dan Keprak.
Ketua Jamasan RRI Yogyakarta Danang Hadi Sutata kepada RRI-Jogja.co.id menjelaskan, “Gamelan tersebut seusia dengan yang ada di Kraton dan seharusnya berada di museum, namun berhubung RRI belum memiliki museum maka gamelan tersebut tetap dipergunakan setiap hari Rabu, dan melalui Jamasan semoga RRI Yogyakarta tetap aman-aman saja, artinya semua perangkat karya adiluhung tersebut tetap terawat, terjaga dengan baik dan terus memberi manfaat bagi pelestarian kesenian tradisional yang masih disiarkan oleh RRI Yogyakarta.”
Jamasan dengan pilihan Empat Gong Ageng, Kempyang serta Keprak dan Tujuh Wayang Kulit tersebut mewakili dua set Gamelan Pelog dan Slendro serta sekotak wayang kulit yang jumlahnya sekitar 500 buah inventaris RRI Yogyakarta, sebagai simbolik, dipimpin oleh Ki Sengku Cemoro Sutardjo dari Kraton Yogyakarta.
Upacara Jamasan RRI Yogyakarta dihadiri Kepala LPP RRI Yogyakarta Sutrisno Santoso, S.Sos., Kepala Bidang Programa Siaran Mistam, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Pemberitaan Drs. H. Zahral Mutzaini, MM.; Kepala Bidang Teknik Wirastya Dinarn S.T. , Kepala Bidang Tata Usaha Drs. Djodjo Raimadjo, segenap Kepala Seksi dan karyawan RRI Yogyakarta. ( Antok Wesman-RRI Jogja )