You are now being logged in using your Facebook credentials

Grup Musik Cadas Dari Jogja Sangkakala Luncurkan Album "Heavymetalithicum"

RRI-Jogja News/L-09, Setelah tahun 2010 merilis mini album live berjudul 'MACANISTA', di penghujung bulan Oktober 2013, Sangkakala meluncurkan full albumnya yang berjudul “Heavymetalithicum” berisi Sembilan nomor.

Ke sembilan lagu tersebut yakni, “Into The Row”, “Rock Live At Rollercoaster”, “Sangkakala”, “Gangbang Glamrock”, “Hotel Berhala” ciptaan Rock The Wok dengan aransemen Sangkakala, “Heavymetalithicum”, Kawan X Lawan”, “Kansas” (Kami Anak Nakal Suatu Saat Akan Sadar) dan “Tong Setan”.

Album itu adalah puncak dari peluncuran single sebelumnya, yang mana album tersebut juga segera dirilis oleh netlabel Yes No Wave Music dalam format digital unduh-gratis, CD dan kaset disamping  ada kemasan eksklusif dengan edisi yang sangat terbatas.

Sangkakala adalah sekelompok mahasiswa Institut Seni Rupa –ISI Yogyakarta yang sangat menggemari Band-band Heavy Metal dan Hard Rock dari Jawa Timur seperti Power Metal, Kamikaze, Red Spider, Brigade Metal serta produk-produk binaan Loggiss Records lainnya dan beriringan dengan Manowar, Iron Maiden, Twisted Sisters, Quiet Riot.

Namun, astuti (baca: attitude) dan Skill mereka yang nge-Punk menjadikan musik yang mereka ciptakan dan mainkan berbeda dengan band idolanya. Di satu sisi mereka memperbaiki tatanan lirik lagu band idolanya yang dianggap moralis menjadi lebih urakan dan ceplas-ceplos, tapi di sisi yang lain mereka menurunkan derajat musik metal menjadi kasar.

Penampilan diatas panggung dijadikan sebuah Fashion Show lengkap dengan pesta kembang api. Seperti halnya band-band retro pada umumnya, mereka juga menyajikan ungkapan, gaya dan perilaku yang pernah terjadi di tahun 80-an namun kadangkala diimbuhi penekanan ironisme seperti teriakan “Assalamualaikum…” di intro lagu atau poster band bertorehkan tanda tangan personil.

Sangkakala dengan personil masing-masing, Baron Kapulet Araruna sebagai Vokalis, Eight Ball (Iqbal S. Lubys) bermain pada Gitar Elektrik, Rudy Atjeh pembetot Bas Elektrik dan Tatsoy sang penabuh Bedug Inggris.

Sangkakala lahir di kampus seni yang bercokol di Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tahun 2004 di saat gemuruh Heavy Metal sedang merajalela. Di era itulah muncul Gig yang bertajuk ‘Rock Siang Bolong’ yang cukup mewadahi lahirnya band-band metal 80-an.

Hadirnya album itu menurut Baron sebagai pernyataan sekaligus harapan berulangnya kembali masa kejayaan Heavy Metal yang pernah merajai dunia di era 80-an.

Penampilan Sangkakala memang spesial, gabungan musik cadas-sound performance-fesyen dibalut pesta kembang api dan seni rupa, maklum mereka adalah mahasiswa-mahasiswa ISI Yogyakarta.

Selepas album mininya “Macanista” di tahun 2010, dan sukses dengan single “Kansas” yang dapat diunduh gratis di Yes No Wave Music, Sangkakala tetap konsisten berada di jalur Heavy Metal.

Dalam album lengkap terbarunya, single berjudul “Sangkakala” yang dapat diakses melalui aplikasi SoundCloud, mendapat respon luar biasa dari para Macanista (sebutan fans Sangkakala).

Mengawali peluncuran album tersebut, Sangkakala menggelar acara penggalangan dana melalui sablon kaos, penjualan Merchandise, pasar klithikan asesories kostum mereka, dan potong rambut gaya Mullet Sangkakala yang digemari para Macanista.

Album terbaru “Heavymetalithicum” direkam di Blass Music Studio Yogyakarta dengan Mixing dan Mastering oleh Bayu OG di OG Studio Yogyakarta dan Engineer Yoggi Alfrancess N, serta disain sampul Baron Kapulet Araruna dengan produser Wok The Rock dan Sangkakala.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda