Kirab Budaya Nusantara Festival Seni Keagamaan Hindu Di Jogja
- Wednesday, Sep 26 2012
- Written by Antok Wesman
- Hits: 92
RRI-Jogja News/L-09, Kirab Budaya Nusantara mengawali Festival Seni dan Budaya Keagamaan Hindu Tingkat Nasional Ke-Dua 2012 yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 September di Yogyakarta.
Kirab digelar Rabu Siang (26/9) dimulai dari Taman Parkir Abubakar Ali melintasi Malioboro dan berakhir di Puro Pakualaman melibatkan seribu peserta festival dari 16 Propinsi di Tanah Air.
Kirab atau Parade Nusantara dengan tema “Bhineka Tunggal Ika” menampilkan pertunjukan seni keagamaan Hindu dari berbagai kultur dan juga melibatkan seni dan budaya Agama Islam, Kristen, Katholik, Budha serta Konghucu dengan harapan melalui pergelaran seni dari berbagai daerah tersebut dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat kebersamaan di antara pemeluk agama.
Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional II tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Surya Darma Ali di Bangsal Sewotomo Puro Pakualaman Yogyakarta pada Rabu malam (26/9).
Dalam malam pembukaan dipentaskan beragam karya seni dan budaya keagamaan yang bersifat sacral dan memiliki makna serta nilai estetika tinggi semisal, mantra, suara genta, seni tabuh, seni tari, kidung kerohanian, sesaji, dan kearifan lokal dari seluruh kontingen.
Dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat diselenggarakannya perhelatan itu menurut I Gusti Ngurah Putra dari Seksi Publikasi dan Dokumentasi Panitia, mengingat Jogja dikenal sebagai pusat kebudayaan di Indonesia dan aktivitas berkesenian publik Jogja sangat tinggi dan dinamis, sebagaimana dia ungkapkan kepada RRI-Jogja.
Ajang komunikasi perwakilan dari 16 propinsi tersebut diharapkan menghasilkan forum tersendiri guna meningkatkan kreativitas dalam dunia seni dan mampu meregenerasikan seni keagamaan Hindu kepada generasi mendatang.
Agenda festival selama tiga hari yang dipusatkan di Concert Hall kampus Institut Seni Indonesia -ISI Yogyakarta Jl. Parangtritis KM. 6.5 Sewon, Bantul, diawali dengan eksibisi oleh kontingen Bali, dilanjutkan penampilan masing-masing peserta.
Adapun jenis perlombaan seni meliputi Musik Tradisi Tabuh Lalambatan, Tari Ritual yakni Tari Rejang atau Tari Baris, Musik Gegitaan, Tari Kreasi Keagamaan dan Tari Topeng Sidakarya.
Acara pendukung berupa hiburan bertajuk “Pesta Rakyat” dan Sarasehan. Pesta Rakyat berupa pentas seni hiburan gratis digelar di Plaza Monumen Serangan Oemoem Satu Maret, adapun untuk Sarasehan yang berlangsung di ISI Yogyakarta membahas isu-isu tentang perkembangan seni dan budaya sebagai langkah untuk mencari solusi dan arah yang tepat demi memajukan seni nasional.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.