Orang Teater Membaca Puisi Di Tembi Bantul
- Saturday, Aug 04 2012
- Written by Antok Wesman
- Hits: 1574
RRI-Jogja News/L-09, Dalam tulisan pengantar Sastra Bulan Purnama Edisi Ke-11 di Tembi Rumah Budaya yang berlangsung Jum’at Wage (3/8/12) Ons Untoro mengatakan, teater dan puisi merupakan dua hal yang berbeda.
Teaterawan dan penyair adalah dua hal yang tak sama. Tidak semua teaterawan adalah penyair, demikian pula sebaliknya. Tetapi kita bisa menemukan seorang penyair sekaligus aktor dan sutradara teater, misalnya WS Rendra dan juga Landung Simatupang.
Seorang penyair bisa memikat ketika membaca puisi seperti Darmanto Yatman, Sutardji CB atau Emha Ainun Najib.
Sastra Bulan Purnama di Tembi Rumah Budaya yang berlokasi di Jl. Parangtritis KM 8.5 Dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta bulan Agustus ini menampilkan sebelas pembaca puisi karya mereka sendiri.
Mereka bukan penyair melainkan aktor, sutradara, penulis naskah atau penulis skenario, meski ada diantara mereka yang rajin menulis puisi maka dirinya layak disebut sebagai teaterawan sekaligus penyair.
Ke-sebelas pembaca puisi tersebut masing-masing, Agus Istianto, Ana Ratri, Daru Maheldaswara, Liek Suyanto, Menik Sithik, Meritz Hindra, Pritt Timothy, Puntung CM Pudjadi, Sri Yuliati, Whanny Darmawan dan Yudiaryani.
Berkaitan dengan penampilan para teaterawan tersebut, Ons Untoro, selaku koordinator Sastra Bulan Purnama kepada RRI-Jogja mengatakan, membaca puisi memang tidak sekedar melisankan kata, tetapi sekaligus menghidupkan dan memanggungkan kata, karena orang-orang teater yang terbiasa memainkan lakon memiliki kemampuan untuk melaklukannya.
Salah satu penampilan malam itu, Puntung CM Pudjadi, sutradara dan penulis naskah dari Jogja, mengajak 10 siswa SMKI Yogyakarta memanggungkan Puisi Jemblung karyanya sendiri.
Karena yang tampil para teaterawan maka Sastra Bulan Purnama Edisi yang kesebelas tersebut mengusung tajuk “Orang-orang Teater Membaca Puisi”.
Sedangkan dan untuk edisi selanjutnya yakni pada bulan September mendatang, akan menghadirkan wartawan sehingga diberi tajuk “Wartawan Membaca Puisi”. Sehubungan dengan itu bagi wartawan yang berminat dapat mengirimkan puisinya ke Tembi Rumah Budaya, Sewon Bantul paling lambat tanggal 23 Agustus 2012.
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.