You are now being logged in using your Facebook credentials

Pameran Kaligrafi Pasir Ayat-Ayat Al Qur'an

RRI-Jogja News/L-09, Perupa Ahmad Faizan Makhadatu, asal Lampung yang sejak tahun 1995 bermukim di Sleman Jogja, kini menampilkan 75 karya lukisan kaligrafi pasir serta Al Qur’an satu juz, berupa Juz Pertama yang dibuatnya selama sebulan penuh.

Sejak tahun 2002 dirinya mulai menekuni lukisan kaligrafi pasir karena menurutnya dalam kehidupan itu mengandung banyak makna seperti luasnya hamparan pasir di pantai yang kalau dilihat sekilas hanya berupa pasir belaka, padahal menurutnya banyak rahasia kehidupan yang bisa ditelaah.

Kepada RRI-Jogja menjelang pembukaan pameran di Kantor Dinas Pariwisata Propinsi DIY Faizan mengungkapkan, bagi dirinya pasir adalah suatu pembelajaran yang bisa mengingatkan dirinya pribadi akan arti kehidupan.

Dikatakan, “Jogja merupakan Kota Seni dan banyak sekali seniman berada, namun tidak pernah muncul Al Qur’an dalam kanvas sekalipun, selain ukiran kayu dari Jepara dan kuningan, serta lukisan cat diatas kanvas”. Untuk itulah dirinya mencoba membuat kaligrafi ayat-ayat suci Al Qur’an dengan media pasir diatas kanvas dan tripleks.

Setelah menekuni uji coba dilakukan selama enam tahun, maka pada hari Jum’at (3/8/12) bertempat di Gedung Pamer Kantor Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Jl. Malioboro, merupakan pameran resminya yang pertama kali dan yang kali pertama di Indonesia digelar Pameran Seni Lukis Kaligrafi Pasir Islami.

Pameran Tunggal Seni Lukis kaligrafi islami bertajuk “Pasir Bertasbih” kreasi Faizan’s Makhadatu berlangsung hingga 12 Agustus 2012.

Menurut Kepala Dinas pariwisata Prop. DIY, H. Tazbir Abdullah, SH. M.Hum, Karya Faizan ini layak diangkat karena sangat unik dan orisinil, sesuatu kreasi baru yang bernuansa agamis selaras dengan moment Bulan Suci Ramadhan, sehingga layak diapresiasi khalayak luas, terlebih oleh para kolektor karya senirupa.

Sementara itu, Uztad Muhammad Arif Ade selaku teman seangkatan saat kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam tausiah pembukaan pameran Jum’at sore mengatakan, “Faizan diberi karunia oleh Allah pada tangannya sehingga dirinya bisa melukis, menuliskan Al Qur’an dari pasir”.

“Dan dari Malioboro ini semoga karya-karya dan namanya melejit ke seantero dunia sebagaimana halnya seniman-seniman kesohor Jogja yang awal kiprahnya dilakukan dari Malioboro pula,” imbuh Uztad Arif.

Salah satu Kata Bijak yang dilukiskan Faizan dengan pasir laut yang diambil dari pantai di Jogja dan disuatu pesisir di Sumatera, yang dia sitir dari Nasehat Abunawas adalah “Kesalahan (dosa) saya seperti banyaknya hamparan pasir di lautan”.

 

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda