RRI-Jogja News, Kirab Budaya Mubeng Beteng Kraton Jogja yang di gelar Minggu, (22/4) pukul 15.00, dengan route dari Alun-Alun Utara menuju Jl. Ahmad Dahlan, Jl Wachid Hasyim, Jokteng Kulon, Jokteng Wetan, Jl. Brigjend Katamso, Jl. Panembahan Senopati dan berakhir di Alun-Alun Utara, diikuti 73 kontingen dengan total peserta empat-ribu orang.
Kirab dilepas langsung oleh wakil Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, GBPH Prabukusumo dan wakil Kadipaten Puro Pakualaman, KPH Tjondrokusumo dengan pengibaran bendera Gula Kelapa berwarna Merah Putih.
Salah satu peserta pawai yang menarik perhatian penonton adalah kontingen dari pelajar dan mahasiswa Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur yang mencakup, Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur “Mangkaliat”, Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur “Kersik Luwai”, Asrama Putri Kalimantan Timur “Ruhui Rahayu” dan Sanggar Tari Enggang Melenggang “EM”.
Kontingen Kal-Tim menampilkan busana adat khas Dayak dan Melayu, serta tarian kancet pepatay, tarian jepin untun belanai, tarian kinsak, musik jepin untun belanai dan kinsak.
Selama arak-arakan berlangsung masyarakat disepanjang rute tak henti-hentinya mengelu-elukan kontingen dari Kalimantan Timur tersebut dengan memberikan tepuk-tangan meriah, berikut senyuman dan teriakan yang membuat kontingen KalTim semakin bersemangat, selain itu warga juga membagikan air mineral gratis kepada peserta dari KalTim tersebut, bahkan meminta foto bersama mengingat busana adat yang mereka kenakan sangat menawan.
Koordinator kontingen KalTim, Satria Buana yang didampingi Oky Fawzi kepada RRI-Jogja mengungkapkan rasa senangnya dengan sambutan publik Jogja yang begitu hangat dan sangat apresiatif.
Sebagai duta pariwisata KalTim, atas nama seluruh pelajar dan mahasiswa KalTim di Jogja, Satria menganggap pentingnya melestarikan budaya daerah agar menjadi kebanggaan bersama, dan mengangkat nilai budaya menjadi mahkota tertinggi bangsa.