RRI-Jogja News, Tidak adanya kurikulum untuk meningkatkan kreativitas mengukir buah di sekolah pariwisata di Indonesia, menyebabkan rendahnya kemampuan mengukir buah di kalangan chef hotel, sehingga kemampuan mereka hanya dasarnya saja, padahal seni mengukir nenek moyang bangsa Indonesia sangat tinggi, namun semua itu hanya tinggal menjadi sejarah belaka.
Hal itu sangat berbeda dengan seni mengukir buah yang dilakukan oleh chef di Jepang, China dan di Thailand, mereka sangat teliti dan hasil ukirannya begitu halus dan sangat rumit. Hal itu dikemukakan Teuku Muhammad Kelana atau lebih dikenal dengan Chef Kelana, selaku salah satu juri, kepada RRI-Jogja Sabtu siang (14/4) saat menunggu diumumkannya hasil kompetisi mengukir buah yang untuk pertamakalinya di gelar di Yogyakarta.
Menurut Chef Kelana, banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk memenuhi nilai standar dunia semisal, kebersihan mengingat buah yang diukir tetap layak untuk dikonsumsi dan faktor kerumitan yang tinggi, yang belum banyak dikuasai di Indonesia.
Fruit Carving Competition tersebut berlangsung Sabtu (14/4) di Amarta Ballroom, diikuti chef professional maupun chef amatir dari berbagai hotel di DIY-Jateng sebagai salah satu acara merayakan Hari Jadi Hotel berbintang lima bertaraf internasional Melia Purosani, sebagai bagian dari grup Melia Hotels International yang tepatnya jatuh pada tanggal 7 April, genap 17 tahun keberadaannya di Yogyakarta.
Public Relation Executive Melia Purosani Hotel, Luthfiana Irmasari (Irma) kepada RRI-Jogja menjelaskan, kompetisi mengukir buah tersebut sepenuhnya didukung oleh Indonesian Chef Association –ICA dan Perhimpunan Hotels dan Restaurant Indonesia –PHRI, bertujuan untuk saling memberikan wawasan, pengetahuan, pengalaman serta unjuk kebolehan di bidang perhotelan dan pariwisata khususnya mengenai fruit carving disamping meningkatkan motivasi dan semangat bekerja di industri perhotelan dan pariwisata bagi generasi muda.
Kelima juri masing-masing Chef Kelana, dari ICA Jakarta, kemudian Chef Syahrial Salman, yang juga Chef and General Manager Indoguna, Chef Cadric, yang adalah Chef Paris Moris Bakery, Chef Bram yang juga Chef Mall of Indonesia serta Chef Yudi yang juga Chef and Owner of Kobayashi Patisserie, memutuskan pemenang dari kompetisi mengukir buah yakni juara Pertama diraih oleh tim dari LPP Grup, Juara Kedua dari Novotel Yogyakarta dan Juara Ketiga dari Tim Solo Paragon, adapun Juara favorit adalah Tim dari Quality Hotel Yogyakarta.