RRI-Jogja News, Seniman senior Sun Ardi dalam pameran tunggalnya yang berjudul Dance With Lines #2 atau tarian garis-garis nomor dua, menyajikan 45 karyanya, terdiri dari 24 karya seni grafis dan 21 karya seni lukis, di galeri seni Posnya Seni Godod yang berlokasi di Jl. Suryodiningratan MJ II Nomor 641, Gang Rahmat Yogyakarta.

Tema yang diusung yakni Dance With Lines #2 memang tidak bisa dilepaskan dari kemahirannya mengolah garis dalam setiap karyanya terutama seni grafisnya. Pameran yang kental dengan nuansa garis yang seolah-olah menari-nari diatas kanvas dan kertas membentuk objek-objek imajinatif baik nyata maupun abstrak.

Menurut Godod Sutejo, yang juga seniman sekaligus pemilik Posnya Seni Godod, Sun Ardi masih konsisten menampilkan karya-karyanya melalui garis, terutama karya grafisnya yang begitu kental sekali.

"Dalam pameran kali ini bisa disaksikan bagaimana garis-garis tersebut menari-nari membentuk imajinasi seorang Sun Ardi hingga objek-objek berbagai figur seperti perempuan ataupun sesuatu yang abstrak," tambah Godod Sutejo.

Sun Ardi yang lahir di Yogyakarta tanggal 18 Oktober 1939 lulus Sarjana Muda Seni Rupa pada Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Tahun 1964 dan lulus Sarjana di tahun 1975. Memperoleh gelar Sarjana Utama (S2) pada Sejarah Seni di Fakultas Pasca Sarjana UGM tahun 1988. Kemudian pernah mengikuti training di Jepang tahun 1970, di Australia tahun 1998 DAN DI Hong Kong tahun 1999.

Selain sebagai dosen tetap di ISI Yogyakarta, Sun Ardi juga mengajar di berbagai perguruan tinggi diantaranya di MMTC Yogyakarta, di Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa dan di Akademi Desin Visi Yogyakarta.

Pameran tunggal Sun Ardi di Posnya Seni Godod yang dibuka oleh Nyoman Gunarsa dan dimeriahkan dengan permainan seruling serta pembacaan puisi oleh pelukis Harsono Sapuan, berlangsung dari tanggal 21 Februari hingga 7 Maret 2012.