Demo Sampah
- Monday, Nov 05 2012
- Written by Wuri Damaryanti
- Hits: 58
RRI-Jogja News/L-13, Ratusan Warga Banyuroto Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta berunjuk rasa menuntut penutupan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Banyuroto Nanggulan Kulon Progo Senin pagi. Hujan yang mengguyur, tidak menyurutkan semangat warga memblokir jalan masuk menuju ke TPA Sampah Nanggulan.
Koordinator aksi warga – Kawit Mujiyono mengatakan aksi ini dilakukan karena sejak dioperasionalkan dua tahun lalu, TPA Sampah di dusun Tawang Banyuroto Nanggulan ini menyebabkan pencemaran lingkungan, mulai dari pencemaran udara yaitu timbulnya bau tidak sedap hingga radius 400 meter akibat tumpukan gundukan sampah, serta tidak adanya pencemaran air sumur warga yang berubah warna dan menjadi bau, sehingga tidak bisa digunakan.
Keberadaan TPA Sampah Banyuroto Nanggulan juga menggangu kenyamanan karena lokasi dekat dengan fasilitas publik balai desa, puskesmas pembantu, kelompok bermain, TK, SD dan calon pasar desa. jalan juga rusak parah karena tingginya mobilitas truk sampah.
Kawit Mujiyono menambahkan, janji pemerintah akan mempekerjakan tenaga lokal di pengolahan TPA Sampah juga tidak terbukti. Pengelola justru memonopoli penjualan kepada para pemulung yang mengais sampah di lokasi. Tidak hanya itu, keberadaan TPA Sampah Banyuroto Nanggulan juga menggangu kenyamanan karena lokasi dekat dengan fasilitas publik yaitu balai desa, puskesmas pembantu, kelompok bermain, TK, SD dan calon pasar desa.
Jalan rusak parah akibat tingginya mobilitas truk sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo – Sukoco justru lepas tangan terkait kasus yang ini. Usai pertemuan dengan warga Sukoco mengatakan, langkah lanjutan atas kasus ini masih menunggu instruksi Bupati Kulon Progo.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.