Tikus Mati Akibat Air Laut
- Tuesday, Oct 29 2013
- Written by Suryono Slamet
- Hits: 12
RRI-Jogja News/L-05, Meluapnya air laut yang merendam tanaman di pesisir pantai selatan kabupaten Bantul beberapa waktu lalu membawa dampak positif, yakni penurunan populasi tikus sebagai hama tanaman. Air laut yang merendam lahan pertanian, masuk ke liang-liang tempat perkembangbiakan tikus, sehingga mengurangi populasi tikus.
"Populasi tikus di Kecamatan Kretek sangat banyak. Sebab, petani setempat menanam padi terus menerus sehingga makanan tikus selalu tersedia. Dengan banyaknya air yang kemudian masuk ke liang-liang persembunyian tikus, populasinya menjadi berkurang," jelas Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Yunianti Setyorini.
Menurutnya, waktu tanam padi untuk lahan pesisir, harus menunggu musim hujan, karena tanah yang digunakan untuk tanam sudah terkontaminasi air garam, sehingga harus diguyur hujan lebat terlebih dahulu agar kembali steril.
Sementara itu, kondisi pertanian Bantul di musim kemarau tidak ada masalah, pertanian di Bantul berhasil selamat dari kekeringan karena para petani menanam palawija.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.