You are now being logged in using your Facebook credentials

Dedi Gumelar Tentang MK

RRI-Jogja News/Sltri, Pasca tertangkapnya ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, kini masyarakat dibuat jengah, karena selama ini MK sebagai salah satu lembaga tinggi Negara, yang dianggap solid setelah KPK, dan dipercaya dalam upaya pemberantasan korupsi, justru pelakunya adalah orang yang diberi mandate oleh pemerintah.

Masyarakat semakin dibuat bingung, lalu lembaga yang seperti apa yg bisa dipercaya dalam pemberantasan korupsi, mengingat Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga hukum, yang mestinya memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan kasus-kasus hukum, termasuk sengketa Pilkada, sehingga dengan mencuatnya skandal di MK terkait kasus suap Pilkada gunung mas Kalimantan Tengah ini.

Jika tidak segera diselesaikan, maka dikhawatirkan masyarakat akan sulit mengembalikan kepercayaan terhadap citra penyelenggara Negara. Seperti yang disampaikan anggota DPR RI, Dedi Gumelar, ketika ditemui RRI di Yogyakarta.

Dedi Gumelar atau panggilan akrabnya Miing yang sebelumnya berkecimpung sebagai komedian, tidak setuju, jika ada wacana bahwa MK harus dibubarkan, akan tetapi pelakunyalah yang harus dimeja hijaukan.

Kasus lain yang memberatkan Ketua MK non aktif Akil Mochtar menurut Dedi Gumelar adalah ditemukannya obat-obatan terlarang di kantornya, sehingga jika hal itu terbukti kepemilikannya, maka hukumannya, selain dengan yang pernah dijanjikan adalah potong jari, juga dijatuhi hukuman berlapis yang lebih berat, karena bagaimanapun MK sebagai lembaga penegak hukum yang mestinya mengerti hukum tahu  akan konsekwensinya.

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Dinamika Pemilu RRI-Jogja News/L-14 & L-04, "KPU Sleman akan menyerahkan kopi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah diverifikasi ulang beberapa waktu lalu kepada seluruh partai politik peserta pemilu," kata Sekretaris Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Sleman Akhmad Edi Santoso kepada RRI. "Parpol dapat…

Seni dan Budaya

Film Nasional "Cahaya Kecil" Layak Menjadi Tuntunan Keluarga RRI-Jogja News/L-09, Gilang Krisna terpaksa tidak melanjutkan kuliahnya di Amerika. Ayahnya penyanyi terkenal bernama Arya Krisna masuk penjara karena kasus Narkoba. Gilang merasa kehilangan semuanya. Iapun marah. Marah kepada keadaan. Marah kepada dunia. Marah pada ayah yang dulu begitu…

Hukum

KPK Kesulitan Tahan Anas RRI-Jogja News/L-12, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum melakukan penahanan terhadap Anas Urbaningrum, yang menjadi tersangka kasus Hambalang. "Hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman, untuk memperkuat bukti-bukti terkait keterlibatan Mantan Ketua Umum Partai…

Teknologi

Krisis Energi RRI-Jogja News/P-02, Dewan Energi Nasional (DEN) RI mendesak Pemerintah untuk mendorong pemanfaatan Bahan Bakar Gas dan Batubara untuk menggantikan BBM. Pasalnya cadangan minyak yang terus menurun dan ditambah kondisi saat ini Indonesia telah menjadi negara net importir minyak sejak tahun…