Akhir Tahun Rawan Korupsi
- Tuesday, Jun 18 2013
- Written by Fetika Andriyani
- Hits: 32
RRI-Jogja News/L-06, Kementrian dan lembaga negara senang membelanjakan anggaran besar di akhir tahun. Dua bulan terakhir serapan anggaran mencapai 50% dari Rp 500 trilyun anggaran pengadaan barang jasa.
"Supplier lebih senang menarik anggaran di akhir tahun daripada pada awal tahun sesuai termin yang telah ditetapkan," kata Kepala Unit Kerja Presiden, Kuntoro Mangkusubroto.
"Pelatihan Bersama KPKN Kepolisian dan Kejaksaan di Yogyakarta, Penyerapan anggaran di akhir tahun berpotensi korupsi dan penyimpangan," jelasnya.
Penumpukan anggaran di akhir tahun menjadi fenomena memprihatinkan, perilaku dan aturan seharusnya tidak terjadi karena mendorong terjadinya korupsi di lembaga dan kementrian negara.
"Pengadaan barang dan jasa dalam 2 bulan terakhir mencapai 50% dari 500 trilyun total anggaran," lanjutnya.
"Para kontraktor lebih senang menggunakan anggaran di akhir tahun dibandingkan dengan termin yang sudah ditentukan di awal tahun," tuturnya kepada wartawan di Yogyakarta hari Senin (17/06/2013).
Fenomena tersebut patut dipertanyakan karena serapan anggaran di akhir tahun mendorong supplier untuk melakukan korupsi dan penyuapan pada pejabat terkait.
Dengan perilaku tersebut maka tidak heran pengadaan barang dan jasa menjadi sektor terkorup.
"Presiden terus mendorong penegak hukum untuk melakukan sinergi untuk pemberantasan korupsiMeski upaya tersebut tidak mudah karena korupsi menyangkut struktur dan perilaku," tambahnya.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.