Hikmah "Jogja Stamp Show 2013" Di Gedung Heritage Bank Indonesia
- Thursday, Jun 27 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 111
RRI-Jogja News/L-09, Hal yang terungkap dari Pameran Filateli “Jogja Stamp Show 2013” di Gedung Heritage eks De Javasche Bank Yogyakarta baru-baru ini, mengenai seluk-beluk mengikuti Lomba Filateli.
Koleksi Perangko adalah hobi yang sangat popular di masa lalu, namun sekarang mulai ditinggalkan, khususnya oleh para remaja masa kini yang heboh dengan gadgetnya. Sebagian besar orang mengoleksi perangko hanya dengan menyusunnya di dalam album perangko.
Setelah disusun di album hanya diliat dan dipamerkan ke teman-teman. Bagi anak-anak usia Sekolah Dasar mungkin sudah cukup bangga dengan mempunyai koleksi perangko dari berbagai macam Negara. Namun semakin beranjak usianya, koleksi tersebut sudah tidak menantang lagi dan berakhir di lemari atau rak buku. Tidak ada usaha untuk mengemas koleksi perangko menjadi lebih menarik.
Bagi Mayong Bibakkati Kalua siswa SMP Muhammadiyah Dua Yogyakarta, mengoleksi perangko sebagai solusi kerinduannya untuk memiliki unggas namun karena keadaan hal itu tidak memungkinkan, sebagaimana dia tuturkan kepada RRI-Jogja.
Dalam tulisan “Bagaimana Menyusun Koleksi Filateli”, Tono D. Putranto, seorang filateli kawakan di Yogyakarta, menguraikan tata cara menyusun koleksi perangko menjadi suatu koleksi yang enak dinikmati dan selalu dapat berkembang sesuai dengan perkembangan usia.
Di awali dengan tujuan menyusun koleksi perangko karena banyak motivasi maupun harapan yang menjadikan menyusun koleksi perangko itu menarik, antara lain, kepuasan atau kesenangan pribadi, dimana kita dapat mengumpulkan sesuai yang kita senangi, tidak ada yang melarang sehingga kalau kita bisa mengumpulkan yang kita senangi maka kita akan puas.
Kemudian masing-masing pribadi mempunyai preferensi atau kesukaan sendiri-sendiri, jadi tidak tergantung dengan koleksi orang lain. Yang berikutnya berupa target pencapaian tiap pribadi berbeda. Ada yang sudah puas dengan mengumpulkannya di album perangko, namun ada pula yang punya niat untuk menang di lomba-lomba filateli, bermacam-macam tingkatan sesuai dengan harapan masing-masing pribadi.
Penyusunannyapun sangat fleksibel, apa yang kita kumpulkan dapat disesuaikan dengan daya beli, kesempatan dan niat masing-masing pribadi. Serta tidak ada batasan mengenai jumlah koleksi, bentuk koleksi, jenis koleksi perangko yang dikumpulkan. Perangko adalah salah satu bagian dalam filatelli.
Banyak elemen-elemen filateli yang lain yang dapat dikumpulkan untuk menunjang dan membuat koleksi filatelli menjadi lebih menarik. Kalau ingin lebih detail ada lebih dari 100 macam benda filateli yang dapat dikumpulkan, ada beberapa yang mudah dicari untuk dapat digabung dengan perangko membentuk suatu koleksi filateli yang menarik, antara lain Booklet, Carik Kenangan atau Souvernir Sheet, Cap Pos Bergambar, dll.
Filateli adalah suatu hobi yang mendunia. Banyak pameran dan lomba-lomba yang diselenggarakan di tingkat dunia, interkontinental, nasional dan regional. Di tingkat dunia ada Federation Internationale de Philatelie –FIP yang didirikan tanggal 18 Juni 1926 di Zurich Swiss.
Di tingkat Asia ada Federation of Inter-Asian Philatelie –FIAP yang didirikan tanggal 16 Desember 1972 di Singapura. Di tingkat nasional ada Perkumpulan Filatelis Indonesia –PFI yang didirikan tanggal 29 Maret 1922 di Jakarta. Di bawah PFI bergabung PD PFI di tingkat propinsi, membawahi PC PFI di tingkat Kabupaten/Kota dan klub-klub Filateli bergabung dalam PC PFI.
Di dalam menyusun koleksi filateli untuk diikutkan dalam lomba ada Topik tertentu dengan jumlah halaman dan jenis benda filateli nya terbatas, juga cara penyusunan koleksinya ada aturannya, termasuk ukuran kertasnya juga tertentu. Secara umum ada kerangka cerita yang bisa diikuti dari halaman satu sampai halaman terakhir merupak suatu alur yang logis.
Kertas terang namun tidak mencolok warnanya supaya benda filatelinya tetap jelas. Ada teknik pemasangan benda filateli serta penulisan keterangannya. Ukuran kertas sesuai standar A4, sesuai dengan ukuran frame dan memudahkan penyimpanannya.
Adapun jenis benda filateli yang boleh ditampilkan dalam pameran filateli yang dilombakan yakni, sesuai dengan kelas yang dipilih, hanya yang diakui oleh UPU, Bukan barang palsu, Kualitas Terbaik, Berkaitan dengan proses dan produksi dari perjalanan surat dan diutamakan postally used, bukan philatelic souvenir.
Kelompok A (usia 10–15 tahun) 16-48 halaman, Kelompok B (usia 16–18 tahun) 32-64 halaman dan Kelompok C (usia 19–21 tahun) 48-80 halaman serta Kelompok Dewasa 80-128 halaman.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.