"MateReality" Anusapati Di Sangkring Jogja
- Saturday, Nov 17 2012
- Written by Antok Wesman
- Hits: 154
RRI-Jogja News/L-09, Ketika ditanya apa yang ingin ia capai dalam karyanya, Anusapati meraba-raba mencari kata sejenak sebelum mencetuskan istilah “Matereality” untuk menggambarkan kesan kehadiran konkret dalam karyanya yang saat ini sedang di gelar di Sangkring Art Space, Jl. Nitiprayan 88, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Kepada RRI-Jogja Anusapati mengungkapkan bahwa dalam arsitektur, Materiality merupakan konsep penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu serta bahan-bahan virtual seperti proyeksi atau bayang-bayang sebagai media bangunan.
Realita fisik dapat dirasakan dalam gambar-gambar arangnya yang pekat serta instalasi kayu dalam pameran ini. Pilihan bahan penting bagi Anusapati sebab kenangan masing-masing orang tentang bahan tersebut mempengaruhi kesan realita yang ditimbulkan. Kayu hadir secara virtual, tematis sekaligus secara fisik dalam karya-karyanya.
Anusapati melakukan eksplorasi dengan objek-objek kayu di ranah abu-abu antara pengalaman fisik kini dengan kenangan yang tergugah olehnya. Peralatan kayu senantiasa hadir di lingkungan masa kanak-kanak Anusapati, hingga sekarang.
Di Sangkring Artspace sejak 13 November hingga 6 Desember 2012, Anusapati membangunkan kembali bantalan-bantalan rel dari kayu jati, bengkirai dan ulin yang telah lama digunakan sebagai sarana transportasi mengangkut tebu. Ia mengangkat bantalan-bantalan kayu dari dalam tanah ke dinding untuk mewujudkan pengalaman-pengalaman yang mengantar penyimak karya ke sejumlah perjalanan baru, salah satunya kembali kepada keteduhan dan permainan bayang-bayang yang hilang ketika pohon-pohon ditebang.
Anusapati adalah pematung yang berkarya dengan media kayu, kuningan dan perunggu serta gambar arang. Ia mendapat penghargaan patung terbaik pada tahun kelulusannya (1983) dari ASRI Jogjakarta, dan meraih gelar Master of Fine Arts dari Pratt Institute, New York (1990). Ia kini mengajar gambar, seni patung serta seni experimental di ISI Jogjakarta. Karya-karyanya dianggap berpengaruh dalam memberi standar mutu bagi seniman-seniman muda di Indonesia.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.