Aedes Aegepty ber Wolbachia di Kronggahan
- Sunday, Feb 02 2014
- Written by Kusdiyanto Koestidjo
- Hits: 108
RRI-Jogja News/L-04, Persetujuan masyarakat akan pelepasan nyamuk Aedes Aegepty ber Wolbachia tersebut. Diungkapkan Kepala Dusun Kronggahan Trihanggo Gamping Sleman, Anto Sudadi terkait dengan tindak lanjut uji coba penanggulangan penyebaran nyamuk demam berdarah di wilayahnya.
Dalam proses pelepasan nyamuk Aedes Aegepty ber Wolbachia tersebut, semula 2 RT dari 21 RT di wilayah Dusun Kronggahan masih menolak. Akan tetapi setelah dilakukan pertemuan warga dengan peneliti utama Eliminate Dengue Project (EDP) Yogyakarta Dokter Riris Andono Ahmad akhirnya diperoleh persetujuan oleh masyarakat.
Menurut Anto Sudadi, pelepasan nyamuk Aedes Aegepty ber Wolbachia di Dusun Kronggahan tersebut sudah dilakukan akhir Januari lalu. Dengan pelepasan nyamuk sebanyak 2 ekor untuk areal 2 meter pesegi. Dengan pelepasan nyamuk di pepohonan rimbun tersebut, diharapkan terjadi perkawinan dengan nyamuk Aedes Aegepty.
Sehingga turunannya tidak lagi berpotenasi menyebarkan wabah demam berdarah. Nyamuk hasil perkawinan Aedes Aegepty ber Wolbachia dengan nyamuk biasa ini, juga akan mengurangi populasi.
Karena hanya mampu hidup sekitar 15 hingga 20 hari, sedang untuk nyamuk biasa siklus hidupnya mencapai 30 hari.
"Dengan pelepasan nyamuk Aedes Aegepty ber Wolbachia ini, mampu mengurangi resiko penyebaran penyakit demam berdarah terlebih wilayahnya kini sudah berkembang menjadi kampung perkotaan," harapnya.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.