You are now being logged in using your Facebook credentials

Film Dokumenter Perjuangan Hidup Imigran Asal Lebanon Di Jerman Tayang Di KKF Yogyakarta

RRI-Jogja News/L-09, Film dokumenter berjudul “Neukolln Unlimited” karya sutradara Agostino Imondi dan Dietmar Ratsch produksi tahun 2009-2010, berdurasi 96 menit dengan Bahasa Jerman bersubtitle Inggeris ditayangkan Rabu (12/02/14) pukul 19.00 WIB di Kedai Kebun Forum Jl. Tirtodipuran No.3 Yogyakarta.

Berikut sinopsis film tersebut, di Neukölln, satu wilayah di Berlin, Hassan Akkouch (18) dengan saudara-saudaranya, Lial (19) dan Maradona (14) berjuang untuk hak tinggal keluarganya di Jerman. Kesempatan mereka akan sangat kecil, jika mereka tidak begitu berbakat untuk Rap dan Breakdance dan aktif di budaya anak muda.

Orang tua kakak beradik ini sudah pisah, dan anak-anak yang lahir dalam keluarga itu tinggal dengan ibunya. Selain kehilangan ayahnya, mereka juga mengalami kepahitan hidup yang lain tahun 2003 seluruh keluarga ini dipulangkan paksa ke negara asal mereka Libanon. Tak lama kemudian mereka sudah kembali lagi di Berlin.

Sejak saat itu mereka secara resmi „ditoleransi“, tapi hak tinggal yang sebenarnya belum mereka miliki dan ijin tinggal harus terus diperbaharui. Dengan demikian mereka hidup dalam ketakutan akan dideportasi lagi dan takut kehilangan ruang hidup yang buat mereka sudah menjadi tanah air.

Hampir pasti, hal ini menimbulkan masalah dalam keluarga: Hassan, yang akan menyelesaikan ujian akhir di sekolah menengah tingkat atas merasa sebagai kepala keluarga, hal ini sering kali tak bisa diterima oleh kakak perempuannya Lial. Maradona, seorang anak yang sangat berbakat, tapi sangat rentan, telah beberapa kali diskors dari sekolahnya.

Dengan latar belakang yang seperti itu, maka tari dan musik seperti jangkar dalam hidup mereka, mungkin sebagai satu-satunya perspektif yang merangsang, walau beberapa ambisi-ambisi untuk sementara terbukti sebagai ilusi saja.

Agostino Imondi dan Dietmar Ratsch sangat dekat dengan para pahlawan dalam film dokumenternya ini; orang dapat merasakan kasih sayang mereka dan terutama ada rasa saling percaya. Neukolln Unlimited juga memberikan pencerahan ke banyak arah.

Dalam serangkaian diskusi dan konseling yang selalu berkisar sekitar uang, menghadapi hukum yang sulit, oleh sebab itu tekanan emosional dan ekonomi yang harus ditanggung oleh mereka, menjadi terpahami. Karena untuk tinggal di Jerman, pemerintah menuntut mereka bisa membiayai hidup tanpa tergantung pada siapapun.

Sutradara tidak pernah mencoba menyamaratakan, melainkan mereka tetap tak terpengaruh dan dengan penuh simpati berfokus pada kasus tersebut.

“Film kami harus menunjukkan manusia yang berada dalam satu situasi kehidupan tertentu, yang menjadi korban kontradiksi jaman ini. Migrasi ke Eropa bukanlah masalah marginal, melainkan satu tuntutan yang besar, yang harus dihadapi oleh negara-negara Barat," ungkap Agustino Imondi.

"Tidak ada jalan keluar yang mudah. Kami ingin bercerita mengenai individu-individu yang bertahan dalam wilayah konflik perkembangan masyarakat itu," imbuhnya

Film dokumenter yang disajikan untuk publik secara cuma-cuma tersebut hadir di Yogyakarta berkat kerjasama antara Kedai Kebun Forum Yogyakarta dengan Goethe Institut Jakarta.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda

Politik

Penyelenggara Pemilu Tidak Siap RRI-Jogja News/L-14, Maraknya kasus kekurangan atau tertukarnya kertas surat suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Yogyakarta membuat penyelenggaraan Pemilu tahun ini dianggap lebih buruk dibanding 2 penyelenggaraan Pemilu sebelumnya. "Pihaknya menduga banyak surat suara yang…

Seni dan Budaya

Perupa Jakarta Sinta Carolina Pameran Di I AM Nagan Lor Yogyakarta RRI-Jogja News/L-09, Pameran Tunggal Sinta Carolina bersama Kurator Ignatia Nilu dengan Malam Pembukaan Jum'at, 11 April 2014 | 19.30 wib oleh Aisyah Hilal dan Performance bersama Pulung Fadjar & Satya Prapanca. Perasaan bersalah yang telak adalah kesunyian itu sendiri, tidak ada imaginasi…

Hukum

UU Narkotika Perlu Direvisi RRI-Jogja News/L-14, Revisi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika kini sudah dipandang mendesak, mengingat banyak bermunculannya jenis zat baru narkotika yang beredar di Indonesia. "Setidaknya terdapat 26 zat baru narkotika yang masuk dan beredar di Indonesia. Zat-zat…

Teknologi

Kampanye Memberantas Buta Internet Di Indonesia RRI-Jogja News/L-09, Telkomsel meluncurkan inisiasi gerakan “Indonesia Genggam Internet”, yang mengajak langsung keterlibatan para pelanggan untuk ikut aktif memberantas buta internet (Bunet) di Indonesia. Program yang berjalan hingga akhir tahun 2014 diharapkan mampu mempercepat…