You are now being logged in using your Facebook credentials

Anggrek Bulan Bermekaran Di Garden Royal Ambarrukmo Yogyakarta

RRI-Jogja News/L-09, Keindahan taman di Royal Ambarrukmo Yogyakarta semakin tiada bandingnya sebagai wujud sentuhan halus dan perawatan tekun dari Tim Housekeeper. Taman yang asri dengan berbagai pepohonan perindang dan tanaman hias membuat Royal Ambarrukmo Yogyakarta menjadi salah satu paru paru Yogyakarta.

Panorama taman nan indah, menghijau menjadi kelebihan tersendiri. Pepohonan yang ada berumur puluhan hingga ratusan tahun, sejak masa Sri Sultan HB VII dan saat hotel di bangun. Keindahan taman semakin elok dengan mekarnya Anggrek Bulan budidaya setempat yang pada tahun ini mencapai 700 batang, dari awal budidaya sebanyak 250 batang.

Satu jenis Anggrek Bulan monopodial dengan dua warna yakni, putih dan violet yang dibudidayakan pihak Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Anggrek Bulan merupakan jenis anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari. Daunnya memanjang, akarnya putih, berbentuk bulat memanjang dan bunganya mekar dengan rentang waktu relatif lama.

Anggrek Bulan jenis tersebut mudah pembudidayaannya. Awal cerita, ide untuk mengembangkan Anggrek Bulan, dari sisa atau bekas rangkaian di Lobby area, kemudian disemaikan di area belakang hotel, untuk kemudian ditempelkan disemua pohon perindang yang tumbuh di taman hotel, dan diberi pupuk Dekastar untuk merangsang pertumbuhan daun dan bunga.

Ide dari Housekeeping Department itu, kini bisa dinikmati dengan bermekarannya bunga Anggrek Bulan dari ke-700 batang tersebut. Proses menempel sampai berbunga memerlukan waktu tiga bulan, dengan akar yang sudah menempel kuat pada batang pohon perindang maka pohon anggrek itu akan berbunga terus-menerus.

Suhu yang cocok berkisar antara 20-25 derajat Celsius. Perawatannya dilakukan dengan menyemprotkan air/spray sehari sekali dan jangan sampai terkena tanah, karena menyebabkan pembusukan daun. Guna menjaga kualitas pertumbuhan tanaman anggrek maka setiap helai daun dan bunganya senantiasa di usap menggunakan kain lembut oleh petugas dari Tim Housekeeper.

Berkat ketekunan dalam merawat disertai adanya rasa memiliki, didukung temperatur yang sejuk membuat pertumbuhan Anggrek Bulan tersebut subur. Mekarnya ratusan batang Anggrek Bulan di Taman Royal Ambarrukmo Yogyakarta menguntungkan pengadaan stock bunga Houskeeper. Setiap hari bunga Anggrek Bulan yang cantik itu dipamerkan di koridor lobby, center piece, maupun di kamar-kamar tamu.

Anggrek Bulan dikenal sebagai Puspa Pesona, salah satu Bunga Nasional Indonesia. Pertama kalinya di temukan oleh seorang ahli botani asal Belanda, Dr. C.L. Blume, Anggrek Bulan lantas tersebar luas di wilayah asia khususnya di Malaysia, Indonesia, Filipina dan Papua hingga ke Australia.

Anggrek Bulan hidup secara epipif dengan menempel di batang ataupun cabang tumbuhan lain yang terdapat di hutan-hutan tropis dengan ketinggian 600 meter dpl (di atas permukaan laut). Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku.

Anggrek Bulan memiliki beberapa nama daerah seperti Anggrek Wulan (Jawa dan Bali), Anggrek Terbang (Maluku), dan Anggrek Menur (Jawa). Pemerintah telah menetapkan Anggrek Bulan sebagai Puspa Pesona mendampingi Melati (Puspa Bangsa), dan Padma Raksasa (Puspa Langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda