Museum Gambar 3-Dimensi Terbesar Di Dunia "De Mata" Dibuka di XT Square Yogyakarta
- Sunday, Dec 22 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 1874
RRI-Jogja News/L-09, Foto “Diterkam Harimau” dan “Elang Raksasa Hinggap Ditangan” hanya bisa ditemukan di wahana wisata baru Gambar 3-Dimensi bernama De Mata Trick Eye Museum yang berada di Basement Gedung Umar Kayam Kompleks Pasar Kerajinan dan Kuliner XT Square Jl. Veteran Umbulharjo Yogyakarta.
Bagi penggemar olahraga, “Ditinju Oleh Petinju Dunia” dan “Ditendang Oleh Atlet Thai Boxing” pun bisa didapat di tempat yang sama, dan para hobbiest bisa ber-narsis-ria berfoto bersama tokoh-tokoh idola dengan gaya sepuasnya tanpa batasan waktu.
Saat memberi sambutan pada Soft Opening De Mata Trick Eye Museum, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti Minggu sore (22/12/13) merasa bangga dan kagum dengan kehadiran Museum 3-Dimensi De Mata Trick Eye yang oleh pemiliknya diklaim sebagai Museum 3-Dimensi Pertama di DIY-Jawa Tengah dan Terbesar Di Dunia karena menampilkan gambar dan lukisan 3-Dimensi terbanyak, yakni 120 buah, dibandingkan dengan museum serupa yang ada di Jepang, China, Hong Kong, Singapura maupun di Korea yang rata-rata memiliki 70 gambar dan lukisan.
Dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi keberadaan Museum 3-Dimensi menurut Pengelola De Mata, FX Petrus Kusuma, karena Yogyakarta merupakan Kota Tempat dirinya menimba ilmu sehingga De Mata sebagai bentuk apresiasi dan sumbangsih teruntuk Kota yang begitu dia cintai, meski Denpasar dan Surabaya telah meminangnya agar De Mata hadir di sana.
Kehadiran De Mata Trick Eye Museum di XT Square, merupakan sesuatu yang Baru, Unik dan Spektakuler. Dijelaskan, Baru karena wahana wisata itu merupakan satu-satunya yang Pertama di Yogyakarta bahkan di Jawa Tengah. Unik karena menghadirkan ber-aneka gambar mulai dari tema alam, olahraga, tokoh, binatang, super hero, roman, sirkus, orbnamen, termasuk obyek wisata Tamansari dan Pagelaran Kraton Yogyakarta.
Adapun disebut Spektakuler karena menurut survei yang dia lakukan di banyak negara, De Mata Yogyakarta memiliki gambar dan foto 3-Dimensi terbanyak. Disamping itu keberadaan De Mata Yogyakarta permanen, dibandingkan dengan Museum 3-Dimensi serupa yang ada di berbagai Kota Dunia bersifat temporer atau insidental saja.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir Abdullah kepada RRI mengungkapkan rasa kagumnya atas ide orisinal yang di tuangkan oleh Petrus Kusuma setelah berkelana di banyak negara kemudian mewujudkannya untuk Yogyakarta.
Menempati areal seluas 1600 meter persegi berbentuk Labirin, ke-120 gambar-gambar yang ada disesuaikan dengan tren masa kini, berukuran minimal lebar 240 sentimeter dan panjang ada yang mencapai lima meter. Sebagian besar karya merupakan kreasi Petrus Kusuma sendiri dan sebagian lain karya mahasiswa seni rupa ISI Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi kebosanan pada pengunjung maka secara berkala gambar dan lukisan yang ada akan diganti. Pembukaan De Mata Trick Eye Museum dimeriahkan dengan Lomba Foto untuk umum dan Fashion Show untuk anak-anak. Hingga Grand Opening untuk waktu yang belum ditentukan, harga tiket masuk dikenai Discount sebesar 50 % sehingga menjadi 25-ribu rupiah per-orang.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.