Pentas Tari Sufi Di Via-Via Cafe Yogyakarta Mendapat Sambutan Meriah
- Sunday, May 05 2013
- Written by Antok Wesman
- Hits: 842
RRI-Jogja News/L-09, “Tarian Sufi itu melambangkan bahwa semua alam itu berputar, seperti orang ta’waf yang berputar dari kanan ke kiri, sambil berzikir “Allahu” dengan mengosongkan hati dan pikiran, sambil berputar”, ungkap Nafid Ibnu Sabil didampingi Nidhom Ahmed, keduanya selaku penari kelompok Republik Sufi dari Demak, Jawa Tengah, yang malam itu tampil berdua menarikan tarian berputar Sufi di Via-Via Café Jl. Prawirotaman Yogyakarta.
Tarian Sufi yang dalam bahasa Inggris nya disebut sebagai Mawlaw'īyya, Mevlevi Order, atau dalam bahasa Persia disebut Molavīyeh suatu bentuk dari meditasi aktif secara fisik atau sebuah tarekat sufi di Turki yang dilakukan oleh pengikut Jalaluddin Muhammad Balkhi-Rumi, di abad ke-13, seorang penyair, ahli hukum Islam, dan teolog.
Mereka (pengikut Rumi) juga dikenal sebagai Para Darwis Berputar karena diwaktu melakukan tarian mereka berputar sebagai bentuk zikir (mengingat Allah). Pada tahun 2005, UNESCO mempatenkan "Upacara Mevlevi Sema" dari Turki sebagai Karya Agung Warisan Lisan dan Takbenda Kemanusiaan.(sumber: Wikipedia).
Digelarnya Tari Sufi malam itu, menurut Mie Cornoedus (orang Jogja berdarah Belgia) selaku pemilik Café travelers tersebut, untuk mengenalkan keanekaragaman seni-budaya Indonesia dan lebih memberi warna suasana café yang menjadi tempat santap para wisatawan mancanegara di kawasan Jogja Selatan.
Tampilnya irama Gambus di Café ternyata bisa diterima hangat oleh para pengunjung Café tersebut, terbukti hampir semua tamu (asing) usai bersantap langsung menikmati sajian spesial Tarian Sufi. Bagi Nafid hal itu membuatnya bangga, betapa tidak, mereka yang non-Muslim kog mau mendengarkan musik Islami.
Kelompok Republik Sufi telah pentas di banyak kota di Nusantara bahkan belum lama lalu tampil sukses di Singapura. Usai pementasan dua wisatawan masing-masing Joan S dari Amerika Serikat dan Jenny Chayes dari Inggris kepada RRI-Jogja, setengah berkelakar mencoba mengungkapkan pendapat mereka tentang Tari Sufi tampil di Via-Via Café.
Selaku pimpinan Aska Yogyakarta, grup pengiring musik Gambus, Yazid Al Bustomi (Tomi) alumni UKM Al Mizan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, memang telah akrab dengan kedua penari Sufi tersebut (Nafid dan Nidhom) dan sering pentas bareng.
Malam itu dengan durasi satu jam ada puji-puji-an Sholawat serta lagu-lagu nasional dan sosial meski dalam Bahasa Arab. Sehingga pesan bahwa Islam itu damai dan menyenangkan melalui acara berkesenian tersampaikan.
Dengarkan Podcast Berita :
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.