You are now being logged in using your Facebook credentials

Perhelatan Ngayogjazz 2012 Di Desa Wisata Brayut, Sleman

RRI-Jogja News/L-09, Perhelatan rutin disetiap bulan November “Ngayogjazz” untuk tahun 2012 berlangsung Minggu (18/11) selama 12 jam non-stop mulai pukul 9 pagi hingga pukul 21 malam, di Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo, Sleman, yang mengusung tag-line “Dengan Ngejazz Kita Tingkatkan Swasembada Jazz” yang menurut Djaduk Ferianto selaku inisiator sebagai hasil persemaian yang dilakukan di setiap penyelenggaraan event sebelumnya.

Sedikitnya 30 musisi jazz dengan sederetan nama-nama yang sudah akrab seperti Syaharani, Benny Likumahuwa, Idang Rasjidi, dan Irianti Emingpraja siap mewarnai Ngayogjazz di desa wisata tersebut bahkan musisi-musisi dari mancanegara diantaranya, Jen Shyu dari Amerika Serikat yang ketika survey lokasi langsung memilih tempat bermain di salah satu pendopo, karena dia begitu takjub dengan suasana pedesaan yang ada dan kemudian oleh pihak panitia tempat itu ditetapkan menjadi panggung Ke-enam.

Kemudian juga siap tampil musisi jazz dari Brazilia bernama Toninho Horta, Komunitas jazz dari berbagai daerah pun semisal dari Purwokerto, Semarang, Surabaya, Salatiga, Pekalongan, Lampung, Pekanbaru dan Bandung, semakin mengabarkan bahwa Ngayogjazz telah menjadi milik bangsa.

Kali ini warga desa Brayut siap menjadi tuan rumah event akbar yang diperkirakan dikunjungi 10-ribu penggemar jazz.

Para musisi yang terlibat secara lengkap yakni ESQI:EF (Syaharani and Queenfireworks), Benny Likumahuwa, Barry Likumahuwa Project, Idang Rasjidi, Irianti Erningpraja, Eramono Soekaryo, Rio Sidik, Erik Sondhy, dan  Indro Hardjodikoro.

Dua musisi dari mancanegara yakni Toninho Horta dari Brazilia dan Jen Shyu dari Amerika Serikat. Kemudian Sinten Remen tampil dengan Keroncong Jazz, Shadow Puppet, I Know You Well Miss Clara, Ketzia, dan Kampayo. 

Adapun Komunitas Jazz Jogja terdiri dari, Chicken Jiezz, Berempat, Proyek President, Blank on 5, PROSES, Dialogue, Danny Project, Everyday, dan Mucichoir.

Komunitas Jazz Purwokerto menampilkan Mahamuni, Papa Richards and The Honkytonkman. Solo Jazz Society menghadirkan Andanawarih (ansamble quartet) dan Streamline Quartet. Jazz Ngisor Ringin Semarang menampilkan Delight (fusion jazz), The Interview (ethnic fusion jazz) dan Aljabar.

Berikutnya ada Balikpapan Jazz Lovers, Gondo & Friends Surabaya, Entung Entung Gepik Jazz Salatiga, Komunitas Jazz Lampung d’OUTSIDERS, dan Gubuk Jazz Pekanbaru Justcozy. Komunitas Jazz Pekalongan dengan Replica Batik (proyek gabungan TRIO UP dan RSP), Jay Gatrawardaya feat. Tesla Manaf, Erwin Zubiyan and Friends, Sounf of Hanamangke Bandung serta Jazz Gudangan.

Mereka terbagi ke dalam enam panggung tersebar di kanan-kiri jalan utama yang membelah desa wisata Brayut dengan nama-nama Panggung 1 Kesenian, Panggung 2 Keprak, Panggung 3 Luku, Panggung 4 Caping, Panggung 5 Lesung dan Panggung 6 Ani-Ani.

Budi Utomo, koordinator warga desa Brayut kepada wartawan dalam Jumpa Pers Selasa (13/11) mengatakan seluruh warga desa seratus persen siap menjadi tuan rumah dan mendukung konser akbar tersebut dan berkesempatan mengenalkan potensi yang dimiliki dan salah satu produk desa setempat berupa asesori, akan dikenakan oleh para musisi selama pentas.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda