You are now being logged in using your Facebook credentials

Festival Bentara Upacara Adat Se DIY 2012

RRI-Jogja News/L-09, Upacara Adat sebagai produk kebudayaan lokal, memiliki fungsi penguatan relasi manusia dengan Tuhan, identitas budaya, pewarisan nilai, inspirasi gagasan & ilmu, pemberdayaan pelaku budaya, pengembangan potensi ekonomi masyarakat serta pengembangan dunia pariwisata pada umumnya. Festival Bentara Upacara Adat, sebuah bentuk acara kolosal tradisi unggulan yang hanya terdapat di DIY diselenggarakan sebagai upaya menjaga eksistensi & pemberdayaan Upacara Adat menjadi sebuah atraksi budaya dengan tidak mengubah nilai-nilai esensialnya, fokusnya pada pengemasan ke masyarakat dengan cara & bentuk yang menarik, komunikatif, sehingga dapat dinikmati, dihayati dan diapresiasi. Dari sana, bisa dijumpai berbagai tata laksana keragaman budaya terutama dalam hal bentara atau prajurit pengawal/kelompok pengiring upacara adat. Selain itu, Festival ini juga berupaya mendorong para pelaku upacara adat di DIY untuk lebih gigih menggali dan mengeksplorasi nilai-nilai tradisi demi menemukan keotentikan yang sesuai dengan latar historis, kultural dan sosial serta sesuai dengan Perda no.4 th 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta. Festival Bentara Upacara Adat dilaksanakan pada hari Ahad, 16 Sep 2012 mulai jam 13.00-17.30 WIB dijadwalkan dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, bertempat di depan Pagelaran Kraton Alun-Alun Utara Yogyakarta, diawali kirab kebesaran masing-masing kelompok berjalan dari halaman Museum Sonobudoyo yang diikuti oleh 5 (lima) kontingen Bentara Upacara Adat unggulan sePropinsi DIY, bermaterikan masing-masing kurang lebih 100 orang gabungan kelompok seni & masyarakat pelaku upacara adat, yaitu Kabupaten Sleman mengusung Upacara ”Sadranan Agung Pangeran Poeroeboyo”, dari Sendangtirto Berbah, sedangkan Kabupaten Bantul menampilkan Upacara ”Kupatan Jolosutro”, dari Srimulyo Piyungan. Kabupaten Kulon Progo hadir dengan Upacara Adat  ”Nggumbregi”, dari Jatimulyo Girimulyo dan Kota Yogya mementaskan Upacara ”Jogo Kalijogjo Winongo”, dari Notoprajan Ngampilan, sedangkan Kabupaten Gunung Kidul tampil dengan Upacara ”Bersih Kali Gunungbang”, dari Bejiharjo Karangmojo.

 

Dengarkan Podcast Berita :

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Share selected track on FacebookShare selected track on TwitterShare selected track on Google PlusShare selected track on LinkedIn

Login

Login With Facebook

info.anda